Kami telah bermain dengan cara yang sama dan Tata (pelatih Gerardo Martino) ingin kami melakukan beberapa perubahan."
Bacelona (ANTARA News) - Barcelona menandai musim baru di Liga Champions pada Rabu saat menghadapi Ajax Amsterdam dengan tekad untuk memperlihatkan variasi pada gaya permainan mereka, di tengah opini-opini yang mengatakan bahwa mereka telah menjadi begitu mudah diprediksi saat menyerang.

"Kami telah bermain dengan cara yang sama dan Tata (pelatih Gerardo Martino) ingin kami melakukan beberapa perubahan," kata bek Gerard Pique kepada para pewarta pada Selasa, lapor Reuters.

"Kami memerlukan lebih banyak waktu. Kami berusaha untuk menemukan keseimbangan antara bermain lebih langsung dan bermain seperti yang selalu dimainkan. Namun beberapa hal berjalan dengan baik," tuturnya pada malam pertandingan Grup H melawan Ajax, pertemuan pertama antara dua mantan juara Eropa itu.

Ciri khas Barcelona yakni operan-operan pendek dan cepat - yang disebut "tiki-taka" - dan penguasaan bola yang dominan terbukti telah menjadi formula sukses di bawah pelatih Pep Guardiola dari musim 2008/2009.

Sejak itu klub Katalan tersebut telah memenangi dua mahkota Liga Champions dan empat gelar Liga Spanyol. Namun banyak kritik yang dialamatkan kepada Barcelona ketika mereka takluk 0-7 secara agregat dari Bayern Munich pada semifinal kompetisi musim lalu.

Pique berkata bahwa rival-rival Barca sekarang "mengetahui apa yang akan kami lakukan," yang membuat kemenangan-kemenangan menjadi lebih sulit didapat. "Kami perlu menemukan cara-cara baru untuk menyerang," paparnya.

Tim Katalan telah memulai upaya mereka untuk mempertahankan gelar Liga Spanyol dengan empat kemenangan dari empat pertandingan, namun pertahanan mereka kerap memburuk pada babak kedua, khususnya saat mereka menang 3-2 atas Sevilla pada Sabtu, yang membuat mereka menjadi rapuh.

"Pada bola-bola mati kami memiliki masalah untuk menutup zona atau melakukan penjagaan satu-lawan-satu," kata Martino.

Namun pria Argentina ini, yang mengambil alih posisi pelatih dari Tito Vilanova sebelum awal musim, menambahi, "Ini bukan masalah pertahanan namun kekuatan fisik."

"Karena kami tidak dapat mengubahnya, kami harus bertahan sebaik mungkin."

Martino menginginkan Barca untuk memperlihatkan bahwa mereka dapat menggunakan gaya menyerang langsung dengan umpan-umpan panjang. Namun hal itu beresiko lebih sering kehilangan bola dan membuat para pemainnya harus lebih banyak berlari untuk melapisi pertahanan.

"Mereka (menjadi) harus lebih banyak berlari di area sendiri," kata Martino. "Kami pelu menjadi lebih solid sehingga setiap orang dapat berlari lebih sedikit."

Klub mengumumkan setelah konferensi pers bahwa ayah Martino meninggal dunia di Argentina, namun klub mengatakan dirinya akan bertahan di Barcelona untuk pertandingan melawan Ajax.

Ia berencana meninggalkan Barca pada keesokan harinya untuk menghadiri pemakaman.


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013