Yaounde (ANTARA) - Presiden Kamerun Paul Biya menyatakan keprihatinannya mengenai obsesi generasi muda di negaranya untuk beremigrasi.

"Meningkatnya keinginan sebagian generasi muda kita untuk pindah ke negara lain semakin memprihatinkan, terutama ketika hal itu menjadi obsesi dan bahkan memengaruhi orang-orang yang sudah terintegrasi dengan baik ke dalam komunitas lokal mereka," ujar Biya dalam sebuah pesan yang disiarkan televisi yang ditujukan untuk generasi muda pada Sabtu (10/2) malam waktu setempat.

Presiden Biya mengatakan Kamerun, seperti banyak negara lain di dunia, sedang menghadapi kesulitan. Namun, melakukan migrasi bukanlah solusi.
 
Foto yang diambil pada 14 September 2023, menunjukkan pemandangan jalan di Yaounde, Kamerun.(Xinhua/Dong Jianghui)   


"Anda harus tahu bahwa meski Anda sangat ingin pergi, banyak warga asing yang berupaya menetap di Kamerun, sehingga menegaskan bahwa negara kita adalah negara yang ramah dan penuh peluang," katanya.

Bulan lalu, pejabat keamanan bandara di pusat komersial Douala mengatakan pegawai negeri Kamerun, terutama perawat, guru dan pasukan keamanan, beremigrasi pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Pidato Biya disampaikannya bertepatan dengan Hari Pemuda Nasional, yang dirayakan setiap tahun pada 11 Februari di negara Afrika bagian tengah itu. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024