Peruri harus berfokus pada penyelenggaraan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sebagai GovTech Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) meminta Perum Peruri untuk fokus memperkuat struktur organisasi dan pelayanan yang lebih optimal guna mendukung penugasan baru sebagai GovTech Indonesia atau INA Digital.

Tiko menyampaikan Peruri harus fokus pada dua elemen dalam kerangka kerja adaptif yakni transformasi organisasi dan orang-orang yang terus dikembangkan secara berkelanjutan.

"INA Digital merupakan masa depan Peruri, di samping tetap menjalankan tugasnya dalam mencetak uang rupiah dan dokumen sekuriti lainnya, Peruri harus berfokus pada penyelenggaraan SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik) sebagai GovTech Indonesia," ujar Tiko melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Untuk menjadi perusahaan yang unggul, Peruri juga harus mampu menyusun rencana transformasi jangka panjang dan strategic adjustments untuk mengoptimalkan short-term opportunities.

Tiko menyebut Peruri sebagai Perum yang sangat bergantung pada regulasi pemerintah, tetap mampu menjaga profitabilitasnya dengan bertransformasi dari sisi teknologi untuk menciptakan produk yang berkualitas serta mampu kompetitif di bisnis internasional.

INA Digital sendiri akan mengintegrasikan layanan digital pemerintahan ke dalam satu portal nasional, sehingga publik dapat mengakses beberapa layanan pemerintahan menjadi lebih efisien, cepat dan efektif melalui adanya single sign-on berbasis kebutuhan masyarakat/citizen centric.

Beberapa aplikasi SPBE prioritas yang diintegrasikan adalah layanan pendidikan, layanan kesehatan, layanan bantuan sosial, layanan administrasi kependudukan, layanan transaksi keuangan negara, layanan administrasi pemerintahan, layanan portal layanan publik, layanan satu data Indonesia, dan layanan Kepolisian.

Sementara itu, Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan bahwa tahun ini Peruri akan fokus untuk menyukseskan proyek SPBE demi mendukung transformasi Peruri sebagai GovTech Indonesia.

Dalam rangka menjaga kondisi perusahaan agar tetap sehat, Peruri akan tetap mengoptimalkan bisnis eksisting di bidang security printing.

"Walaupun tren volume pesanan di bidang security printing tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan, namun Peruri terus meningkatkan dari sisi value, misalnya dengan penguatan teknologi, meningkatkan efisiensi dan mendorong inovasi serta mengoptimalisasikan penggunaan material lokal," kata Dwina.

Lebih lanjut, Peruri yang saat ini sudah memiliki kapabilitas di bidang security digital juga akan membuat produk-produk hibrida dari produk konvensionalnya yang sudah ada.

Dalam menciptakan dan mengembangkan bisnis baru di bidang digital, Peruri juga terus meningkatkan digital kapasitasnya di samping tetap menjaga tata kelola perusahaan yang baik dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Untuk mendukung suksesnya SPBE, Peruri sedang menyiapkan pembentukan Tim GovTech Indonesia yang berasal dari talenta-talenta yang profesional dan berpengalaman melalui proses rekrutmen yang telah dibuka ke publik.


Baca juga: Erick Thohir pastikan Peruri bekerja maksimal terkait GovTech
Baca juga: Luhut: Layanan digital pemerintah mudahkan masyarakat, tekan korupsi
Baca juga: Peruri optimalkan aset jadi ruang terbuka hijau untuk publik

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024