Saya minta tadi dari anak dan cucu BUMN kalau bisa ada yang 10 persen untuk direksi muda.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan generasi muda untuk bisa menjadi pemimpin atau direksi di anak cucu perusahaan BUMN.

Menurut Erick, saat ini ia tengah menyiapkan sebuah kerangka kerja yang nantinya bisa mendukung generasi muda untuk menjadi pemimpin di korporasi milik negara tersebut.

"Saya minta tadi dari anak dan cucu BUMN kalau bisa ada yang 10 persen untuk direksi muda," katanya dalam acara BUMN Next-Gen, di Jakarta, Selasa.

Erick mengatakan generasi muda memiliki semangat kontribusi yang besar, serta mampu memberikan ide dan kreativitas yang dapat membawa transformasi perubahan kepada BUMN untuk menjadi lebih baik.

Menurut Erick, target tersebut diberikan karena saat ini jumlah direksi muda BUMN mencapai 12 persen, angka tersebut melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya yakni hanya 10 persen.

"Karena itu saya meminta tadi kumpulin juga, saya ingin membuat policy terbaru untuk supaya target ke depan 10 persen yang sekarang hanya di batasan holding, saya ingin ke depan bisa tembus di anak dan cucu BUMN supaya ada keberlanjutan," katanya pula.

Selain itu, Menteri BUMN menyampaikan transformasi yang dibawa olehnya juga turut memberikan potensi kepemimpinan bagi perempuan.

Pihaknya mencatat saat ini akumulasi jumlah pemimpin atau direksi perempuan di BUMN telah mencapai 22 persen, serta diharapkan dapat meningkat ke angka 25 persen.

"Kita bisa lihat kepemimpinan wanita di BUMN sekarang sudah mencapai 22 persen," ujarnya lagi.

Sebelumnya Erick Thohir menargetkan seluruh korporasi milik negara bisa memberikan dividen atau keuntungan sebanyak Rp85 triliun di tahun 2024.

Ia mengatakan target tersebut bisa terlaksana, mengingat capaian kinerja BUMN sudah baik di tahun sebelumnya.

"Target Rp85 triliun, pertama kami mau genjot, saya lihat track recordnya bagus," kata Erick pula.
Baca juga: Karyawan muda BUMN sekarang bisa jadi direksi tanpa pensiun dahulu

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024