Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta para pemimpin korporasi milik negara tersebut memperhatikan kesehatan mental karyawannya melalui program Daycare.

"Ini harus kita jalani Daycare, saya bilang coba lihat apakah semua BUMN bisa punya Daycare," kata Erick dalam acara BUMN Next-Gen di Jakarta, Selasa.

Menurut Erick, program tersebut mesti diterapkan oleh seluruh perusahaan milik negara dikarenakan dari hasil riset yang dilakukan pihaknya, sebanyak 37 persen pegawai BUMN dari kalangan generasi muda mengalami tekanan dalam bekerja yang berimbas pada kesehatan mental.

"37 persen milenial BUMN agak-agak kena mental," katanya.

Dirinya mengatakan, pemenuhan program Daycare yang digagasnya bisa terpenuhi dengan bantuan generasi muda yang sudah menjadi pemimpin di beberapa korporasi milik negara tersebut.

Ia menilai pendampingan harus diberikan kepada pegawai di perusahaan BUMN yang merasa tertekan, sehingga tidak mempengaruhi kesehatan mentalnya.

"37 persen agak stress sedikit, nah ini harus ada pendampingan," ujarnya.

Adapun Daycare BUMN merupakan program yang dicanangkan melalui kebijakan Employee Well Being dengan tujuan untuk membuat lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, serta bahagia.

Program tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi, kepuasan, serta ketertarikan karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan performa dalam bekerja.

Sebelumnya Erick Thohir menargetkan generasi muda bisa menjadi pemimpin atau direksi di anak-cucu Perusahaan BUMN.

Menurutnya saat ini ia tengah menyiapkan sebuah kerangka kerja yang nantinya bisa mendukung generasi muda untuk menjadi pemimpin di korporasi milik negara tersebut.


"Saya minta tadi dari anak dan cucu BUMN kalau bisa ada yang 10 persen untuk direksi muda," kata Erick.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024