Jambi (ANTARA) - Ratusan warga Desa Rantau Makmur, Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi harus menggunakan perahu untuk datang ke lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 akibat banjir yang melanda daerah mereka.

"Perahu disediakan khusus agar masyarakat tetap bisa memilih meski jalan raya tidak bisa dilalui akibat tergenang banjir," kata Kepala Desa Rantau Makmur, Murgianto, Rabu.

Puluhan perahu disewa dengan menggunakan anggaran desa. Hal ini dilakukan agar warga tetap bisa memberikan hak suaranya. Terdapat delapan TPS di daerah itu yang harus diakses menggunakan perahu. Warga diantar dan dijemput tanpa dikenakan biaya.

"Alhamdulillah antusiasme warga cukup tinggi untuk datang ke TPS. Ini berkat kerja sama semua pihak yang membantu, ribuan warga tetap bisa memilih di TPS," kata Murgianto.

Baca juga: Warga Kota Jambi gunakan perahu menuju TPS terdampak banjir

Baca juga: Seorang pemilih di Jambi meninggal saat mencoblos di bilik suara


Semua TPS dibangun di lokasi yang tidak terendam banjir, umumnya di jalan raya yang jauh dari genangan banjir.

Kento (35) warga Rantau Makmur Berbak mengatakan dirinya sudah beberapa kali ikut pemilu dan baru kali ini berangkat ke TPS menggunakan perahu karena jalanan tergenang banjir akibat luapan Sungai Batanghari yang rata-rata tinggi air mencapai satu meter.

"Sebelum hari H warga sudah mendapat imbauan dari perangkat desa agar datang ke TPS menggunakan perahu yang disiapkan desa," kata Kento.

Kecamatan Berbak menjadi daerah paling parah terdampak banjir tahun ini. Sejumlah wilayah harus menggunakan moda transportasi air untuk mobilisasi kotak dan surat suara karena jalanan tergenang air.

Baca juga: TPS Benda Kerep Cirebon gunakan tinta kunyit untuk lestarikan tradisi

Pewarta: Nanang Mairiadi dan Agusb Suprayitno
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024