Singapura (ANTARA) - Sebanyak 192,8 juta pelancong telah melewati pos pemeriksaan imigrasi Singapura pada 2023, meningkat lebih dari 80 persen dibandingkan 2022, menurut laporan yang dirilis oleh Otoritas Imigrasi dan Pos Pemeriksaan (Immigration and Checkpoints Authority/ICA) Singapura pada Selasa (13/2).

ICA juga menahan 587 pelanggar imigrasi tahun lalu. Jumlah ini meningkat 42 persen dibandingkan 2022. Namun, jumlah pelanggar imigrasi yang ditangkap masih lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelum merebaknya pandemi COVID-19, tunjuk laporan tersebut.

Sebanyak 327 orang ditangkap karena menyembunyikan atau mempekerjakan pelanggar imigrasi pada 2023, meningkat 45 persen dibandingkan 2022, kata ICA.

Sebagian besar pelanggar imigrasi yang dipekerjakan oleh para pemberi kerja yang tidak bertanggung jawab ditemukan bekerja sebagai pekerja lepas jasa bersih-bersih rumah, pekerja rumah tangga, asisten dapur, atau staf cuci piring, tambah ICA.

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024