"Saya berharap presiden terpilih terus memberikan perhatian besar terhadap dunia olahraga kita dalam rangka mewujudkan misi Indonesia untuk lebih banyak berbicara di kancah Olimpiade," kata Okto (panggilan Raja Sapta Oktohari) ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, dunia olahraga Indonesia cukup menggeliat di dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (2014-2019 dan 2019-2024). Indonesia bukan hanya sukses menggelar Asian Games 2018 tetapi mampu memenuhi target masuk 10 besar Asia.
Begitu pula pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro dan Olimpiade 2020 Tokyo, Indonesia mampu mempertahankan tradisi menyabet medali emas.
Tidak hanya itu, kata Okto, bonus kepada atlet- atlet yang meraih prestasi di berbagai ajang seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade juga ditingkatkan. Bahkan, atlet berprestasi juga diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Presiden Jokowi juga memberlakukan kesetaraan dengan memberikan bonus yang sama kepada atlet difabel dengan atlet normal.
Baca juga: Nova Arianto harap pemimpin terpilih terus bangun sepak bola Indonesia
"Di era Presiden Jokowi lah atlet berprestasi meraih bonus cukup besar. Ini tidak pernah terjadi pada era sebelumnya," katanya.
Okto yang memimpin NOC Indonesia pada periode kedua itu mengatakan, terobosan baru juga dilakukan dengan mendukung pelaksanaan kejuaraan tingkat internasional di Indonesia seperti FIBA World Cup 2023 dan FIFA U-17 World Cup 2023.
"Kesuksesan Indonesia menggelar FIBA World Cup 2023 dan FIFA U-17 World Cup itu menambah kepercayaan dunia internasional. Semua kesuksesan itu tidak terlepas dari dukungan Presiden Jokowi," ujarnya.
Oleh sebab itu, Okto berharap presiden terpilih pada Pemilu 2024 memiliki perhatian yang sama atau lebih besar terhadap dunia olahraga tanah air dalam rangka mewujudkan misi Indonesia untuk lebih banyak berbicara di kancah Olimpiade.
Baca juga: KOI dan Tim Ad Hoc PBSI perkuat komunikasi jelang Olimpiade Paris
Baca juga: KOI matangkan kualitas persiapan atlet Indonesia menuju Paris
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
