Surabaya (ANTARA) -
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 23 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kota Surabaya menarik minat pemilih dengan mendirikan tempat pemungutan suara (TPS) bertemakan horor di tengah makam Rangkah.

Ketua KPPS TPS 23 Yana Ambarwati saat ditemui wartawan, di Surabaya, Rabu, mengatakan ide tersebut tercetus karena ingin berbeda dengan tema lain yang mengangkat hari kasih sayang.
 
"Selain itu karena tempat kami ini di area pemakaman, jadi kami ajukan ke Pak RW, Alhamdulillah disetujui, RT setempat juga mendukung akhirnya kami kerja sama dengan warga dan terbentuklah TPS Horor ini," ucapnya.
 
Tujuan dibuat TPS horor tersebut, kata Yana, agar perkampungan di dekat area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rangkah tersebut juga diperhatikan hak suaranya hingga ke nasional.
 
"Walaupun kami di kampung yang makam ini, tapi kami tetap solid dalam mengawal pemungutan suara ini dan kami ingin suara kami bisa sampai ke Jakarta juga," tuturnya.
 
Sementara, total Daftar Pemilih Tetap yang ada di TPS 23 tersebut berjumlah 264 dengan rincian, laki-laki 123 dan perempuan 141.
 
"Daftar Pemilih Tetap (DPT) nya kalau disini kebanyakan umur produktif, pemilih pemula juga ada tapi hanya sekitar 20 persen saja," kata Yana.
 
Berdasarkan data KPU setempat, pada Pemilu 2024 jumlah daftar pemilih tetap atau DPT di Kota Surabaya mencapai 2.218.586 pemilih dengan rincian 1.078.001 pria dan 1.140.585 perempuan.
 
Jumlah DPT Pemilu 2024 mengalami kenaikan sebanyak 86.830 pemilih dari pesta demokrasi sebelumnya yang sebesar 2.131.756 orang.
 
Kemudian, dari total DPT yang ada pemilih dengan kategori usia 17-30 tahun mencapai 639.480 jiwa atau sebesar 28,8 persen.
 
Pemilih di Surabaya masih didominasi kategori usia 40 tahun ke atas dengan jumlah 1.142.452 orang atau 52 persen. Sedangkan usia 31-40 tahun sebanyak 436.654 jiwa atau 19,7 persen.
 
KPU juga mengklasifikasikan DPT Pemilihan Umum 2024 berdasarkan generasi, hasilnya pemilih millenial memiliki jumlah terbanyak sebesar 717.345 pemilih atau 32,3 persen dan disusul Generasi X sejumlah 657.725 atau 29,6 persen.
 
Generasi Z menempati urutan ketiga dengan jumlah 466.103 pemilih atau 21 persen, baby boomer sebanyak 337.885 pemilih atau 15,2 persen, dan pre-boomer sebanyak 39.528 pemilih atau 1,8 persen.

Pewarta: Indra Setiawan/Naufal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024