Haikou (ANTARA) - Sejak libur Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek dimulai beberapa hari lalu, pasar konsumsi bebas bea di Provinsi Hainan, pulau di China selatan, telah mencatat gelombang baru "ledakan" belanja.

Menurut data dari Bea Cukai Haikou, mulai 10-13 Februari, penjualan bebas bea di Hainan mencapai 1,217 miliar yuan (1 yuan = Rp2.166) atau sekitar 169 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp15.585). Jumlah pembeli bebas bea menembus 156.000 orang, dengan rata-rata pengeluaran sebesar 7.802 yuan per orang.

Selama Festival Musim Semi tahun ini, Kompleks Perbelanjaan Bebas Bea Internasional Haikou, toko bebas bea terbesar di dunia yang berkonsep belanja mandiri, dipenuhi kerumunan pembeli.

Seorang wisatawan dari Provinsi Hubei, China Li Siying membeli produk-produk perawatan kulit senilai lebih dari 3.000 yuan untuk dirinya sendiri dan banyak produk lain untuk teman-temannya.

"Variasi produk di toko bebas bea ini sangat mengesankan dan harganya sangat kompetitif. Ditambah lagi, pilihan untuk mengambil barang secara instan sangat memudahkan," ujarnya.

Li sering mengunjungi Hainan di waktu liburnya. Menurut dia, Hinan jauh lebih nyaman untuk berbelanja di Hainan dibandingkan pergi ke luar negeri.

Kompleks perbelanjaan yang berada di Haikou, ibu kota Hainan, itu juga menghadirkan berbagai kegiatan budaya dan pariwisata selama masa liburan, termasuk tarian naga, barongsai, dan pertunjukan tradisional lainnya, sehingga para konsumen dapat merasakan suasana meriah saat berbelanja.

Setelah beberapa jam berbelanja, Wang Duosi dari Shenzhen, sebuah kota metropolitan di China selatan, telah menghabiskan hampir 6.000 yuan untuk berbagai barang, seperti perhiasan, dompet, kosmetik, dan produk perawatan kulit.

"Saya terlalu sibuk berbelanja sehingga tidak sempat melihat pertunjukan apa pun," kata Wang.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya puas dengan diskon dan lingkungan perbelanjaan.

Untuk mendongkrak konsumsi bebas bea selama Festival Musim Semi, pemerintah kota Haikou mendistribusikan 27.500 kupon digital untuk belanja bebas bea senilai 12 juta yuan kepada para pelanggan.

Seorang wisatawan dari Provinsi Guizhou, China Long Lifan menggunakan kupon dan memanfaatkan diskon retail untuk membeli sebuah jam tangan baru seharga 5.280 yuan, turun dari harga aslinya 6.000 yuan.

"Jam tangan ini sangat bergaya, dan harganya masuk akal," ujar Long, sembari berencana membeli beberapa parfum dan produk perawatan kulit.

Kegiatan budaya dan pariwisata yang beragam, ditambah dengan insentif konsumsi, telah meningkatkan konsumsi untuk perbelanjaan bebas bea, sehingga mendorong pasar pariwisata Hainan selama Festival Musim Semi. Ledakan belanja ini juga mencerminkan vitalitas dan potensi pasar konsumen China.

Berkat pengembangan selama bertahun-tahun, perbelanjaan bebas bea telah menjadi ikon industri pariwisata Hainan. Provinsi itu saat ini memiliki 12 toko bebas bea, dengan layanan pengambilan barang yang makin fleksibel yang diluncurkan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja para pelanggan.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024