Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 200 orang korban banjir di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, dilaporkan selamat dan sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, pada Kamis.

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Timur Darso Gadjal dalam siaran daring bertajuk “Teropong Bencana” Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dipantau di Jakarta, Kamis.

Darso menjelaskan, ratusan orang korban itu merupakan warga Desa Daikano dan Desa Rawamangun, Kecamatan Wasile Timur. Mereka sebelumnya terpaksa diungsikan oleh tim gabungan setelah rumah mereka digenangi banjir setinggi lebih dari 80 centimeter.

Pihaknya melaporkan banjir yang menggenangi 50 unit rumah warga itu ditimbulkan akibat hujan intensitas lebat dan berdurasi lama yang mengguyur Kabupaten Halmahera Timur pada Selasa (13/2) malam.

Baca juga: BNPB: Seorang warga meninggal dunia akibat banjir di Halmahera Selatan

Baca juga: BPBD antisipasi dampak susulan banjir, evakuasi warga Halmahera Tengah


“Ketinggian tanah pemukiman di dua desa itu tidak lebih tinggi dari permukaan laut, sehingga saat hujan lebat air akan mengalir deras dan menggenangi pemukiman warga, itu masalahnya,” kata dia.

Beruntung menurutnya, curah hujan mulai berkurang dan banjir pun mulai surut sejak Rabu (14/2), kemudian dapat dilakukan pembersihan sisa-sisa material yang terbawa banjir, sehingga saat ini para korban yang terdiri dari 50 keluarga itu bisa kembali ke rumah masing-masing.

Meski demikian pihaknya memastikan tim gabungan yang terdiri dari personel Pusdalops BPBD, TNI-Polri dan Dinas Pekerjaan Umum Halmahera Timur masih bersiaga di posko darurat bencana.

Ia menyebutkan, para petugas disiagakan untuk mengantisipasi adanya banjir susulan seiring potensi hujan lebat disertai angin kencang yang masih dapat terjadi beberapa hari ke depan menurut analisa dari BMKG.

Selain itu, petugas yang disiagakan juga ditugaskan untuk membantu warga memperbaiki lahan pertanian seluas 100 hektare dan mempercepat perbaikan dua unit jembatan yang rusak setelah dihantam banjir.

“Demikian merupakan instruksi langsung dari Bupati yang tadi pagi memantau langsung kerusakan terdampak banjir di Wasile Timur ini,” kata dia.*

Baca juga: Banjir dan longsor akibatkan jalan Weda – Patani terputus

Baca juga: Sejumlah rumah di Halmahera Selatan tergenang banjir


Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024