Medan (ANTARA) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan, Sumatera Utara Hasan Matsum mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga suasana kondusifitas dan menghormati seluruh keputusan resmi terkait Pemilu 2024.

"Proses ini sudah kita lalui, dan prosedur undang-undang kita jalani, secara demokratis apapun hasilnya dari pemilihan baik dari presiden, legislatif, DPR RI, DPRD kabupaten/kota serta DPD RI apapun hasilnya mari sama sama kita junjung tinggi," ujar Hasan di Medan, Selasa.

Menurutnya, jika ada pihak yang merasa keberatan dengan proses Pemilu tersebut, maka harus diselesaikan dengan tetap melalui koridor hukum yang diperbolehkan oleh peraturan perundang-undangan.

"Kalau ada yang menimbulkan kecurigaan atau sesuatu yang dipandang melanggar hukum, iya silahkan proses hukum aja. Silahkan ajukan keberatan, tapi tentu kita harus jaga suasana kondusif yang alhamdulillah sudah terbangun selama ini," kata dia.

Ia mengatakan persatuan bangsa harus dijunjung tinggi oleh seluruh elemen masyarakat karena kondusifitas merupakan kunci utama agar program-program pembangunan berjalan dengan baik

"Karena kesatuan persatuan negara bangsa kita ini harus terletak posisi tertinggi, karena tidak bisa kita bangun negara ini kalau ada kekacauan," sebutnya.

Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat untuk menjaga persatuan kesatuan bangsa jangan mudah terprovokasi yang mengakibatkan perpecahan antarsesama.

"Kalau ada ada hal-hal yang mungkin bertindak provokatif, jangan mudah terprovokasi, mari kita jaga suasana kondusif," sebutnya

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) K.H. Marsudi Syuhud mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil Pemilihan Umum 2024 dari penghitungan suara yang dikumpulkan di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita semua, bangsa Indonesia telah berusaha keras untuk mencari pemimpin terbaiknya, kewajiban kita hari ini. Sambil menunggu real count, tetap sabar dan melakukan hal-hal positif untuk bangsa kita," ujar Marsudi

Marsudi pun menyampaikan rasa syukur karena bangsa Indonesia telah melewati masa-masa kampanye yang menguras tenaga dan pikiran, serta perasaan yang kadang membuat situasi panas.

Untuk menyikapi hal tersebut, dia mengajak seluruh masyarakat tetap dingin, damai, dan mendahulukan kemaslahatan bersama.

"Bagi yang belum bisa menerima hasil hitung cepat sebagai pertanda kemenangan, masih banyak waktu untuk menunggu real count oleh KPU," kata dia.
Baca juga: FKUB imbau warga tenang hingga rekapitulasi suara pemilu selesai
Baca juga: Kapolda Sumut pastikan Pemilu 2024 kondusif
Baca juga: Pengamat Intelijen sebut pemilu damai tak terlepas dari peran aparat

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024