Jakarta (ANTARA) - DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan masih optimistis akan menembus ambang batas parlemen empat persen setelah mencermati rekapitulasi hasil pemungutan suara legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Hasil perolehan suara di tingkat TPS mulai masuk, hasilnya menggembirakan sejalan dengan hasil survei internal PSI dan survei lembaga-lembaga kredibel seminggu menjelang pencoblosan yang menyatakan bahwa PSI akan tembus ke Senayan dengan perolehan suara 5-6 persen pada Pemilu 2024,” kata Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Terkait hasil hitung cepat beberapa lembaga yang menunjukkan PSI masih di angka sekitar tiga persen, Grace mengatakan hitung cepat memiliki margin error dan ia tetap yakin PSI akan lolos ke Senayan.

“Yang harus diketahui publik, hitung cepat memiliki margin error dan PSI masih dalam rentang margin error, apalagi di hitung cepat internal PSI menunjukkan hasil 4,2 persen jadi masih aman dan meyakinkan PSI akan lolos ke Senayan,” ujarnya.

Grace menyatakan DPP PSI menginstruksikan caleg dan pengurus untuk terus mengawal suara di TPS hingga tingkat kecamatan karena menurutnya, lima hari pertama merupakan saat yang menentukan untuk memastikan langkah PSI ke Senayan.

Apalagi, lanjut Grace, data terakhir menunjukkan PSI sudah menjadi partai ketiga terbesar perolehan suaranya di DKI Jakarta.

“Perolehan suara di DKI Jakarta seharusnya juga berbanding lurus dengan perolehan suara PSI di seluruh Indonesia,” kata dia.

Pemilihan presiden dan wakil presiden diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024