Dari tiga orang yang menjadi korban pada peristiwa kebakaran itu, dua orang luka bakarnya cukup parah yakni hingga 60 persen dan satu orang dengan luka bakar 15 persen,"
Denpasar (ANTARA News) - Dua korban kebakaran gudang agen elpiji di Jalan Gatot Subroto I No 35, Denpasar, pada Jumat (20/9) mengalami luka bakar hingga 60 persen dan telah mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah.

"Dari tiga orang yang menjadi korban pada peristiwa kebakaran itu, dua orang luka bakarnya cukup parah yakni hingga 60 persen dan satu orang dengan luka bakar 15 persen," kata Kasubag Humas RSUP Sanglah dr Kadek Narianta, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, dua korban dengan luka bakar hingga 60 persen itu telah ditangani di "Burn Unit" RSUP Sanglah, sedangkan satu orang lainnya masih menjalani pembersihan luka di Instalasi Rawat Darurat pada rumah sakit yang sama.

Namun Narianta tidak mau merinci identitas korban yang luka bakarnya 60 dan 15 persen tersebut. Yang jelas, kata dia, ketiga korban sudah dalam keadaan sadar dan tengah mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan data pasien di Instalasi Rawat Darurat RSUP Sanglah, tercatat pada Jumat (20/9) pukul 22.30 Wita ada tiga pasien masuk ke sana dengan alamat Gatsu I No 35 Denpasar, mereka itu adalah Roji (31 tahun),Putu Suparta (30 tahun) dan Yunus (24 tahun).

Sementara itu, Ketut Redini yang merupakan istri dari korban bernama Putu Suparta yang ditemui di "Burn Unit" RSUP Sanglah mengatakan suaminya sudah tersadar, namun belum dapat berbicara dengan lancar.

Menurut dia, mayoritas bagian tubuh suaminya melepuh dan sedikit luka bakar di bagian wajah.

"Saya baru mendapat kabar musibah terhadap suami saya ini tadi pagi. Mungkin semalam orang-orang tidak tega langsung memberitahukan pada saya supaya saya tidak shock karena dalam kondisi hamil," ujarnya.

Ia mengatakan sesungguhnya pada waktu malam kejadian sudah melarang suaminya balik lagi ke tempat kerja karena sudah merasakan firasat buruk.

"Suami saya sorenya sempat pulang dan sudah saya larang untuk ke kantor. Tetapi suami tetap ngotot," ujar ibu satu anak itu.

Terkait kejadian kebakaran tersebut, Redini mengatakan belum dikunjungi oleh atasan yang mempekerjakan suaminya itu.

Sehari-hari Putu Suparta bekerja menjadi sopir yang membawakan elpiji ke berbagai tempat. Redini mengatakan suaminya sudah bekerja cukup lama di tempat peristiwa kebakaran itu.(*)

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013