berasal dari drainase Jalan Jagakarsa Raya dan Jalan Lenteng Agung sisi barat
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta menanam 50 pohon dan menebar 10.000 benih ikan di embung Jagakarsa, Jakarta Selatan.
 
"Hari ini kita menanam sekitar 50 pohon di sekitar embung Jagakarsa. Jenis pohonnya tabebuya. Ini sinergi kita bersama Kadin DKI Jakarta, yang mana mereka sejauh ini sudah menanam sekitar 1.000 pohon. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga sekitar," kata Heru di embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat.

Sebanyak 10.000 benih ikan yang ditebar di embung Jagakarsa tersebut merupakan jenis tawes dan nila.
 
Heru menyebut pada 14 Februari 2024 sudah menebar benih ikan dengan jumlah yang sama setelah dari hasil uji kualitas air sudah dinyatakan layak.

"Ini juga merupakan bagian untuk melestarikan ikan di dalam embung (restocking)  kawasan ini," ucap Heru.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama pengurus KADIN DKI Jakarta dan Dinas KPKP DKI menebar 10.000 benih ikan tawes dan nila di embung Jagakarsa, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Restocking merupakan salah satu upaya menambah stok ikan di perairan umum, sehingga dapat meningkatkan keanekaragaman sumber daya ikan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
 
Selain itu, kegiatan tersebut juga dilakukan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di perairan umum sebagai upaya pelestarian sumber daya perairan.
 
Heru menjelaskan area embung Jagakarsa mempunyai luas sekitar 8.000 meter persegi yang sanggup menampung 17.000 kubik air.

Embung atau waduk kecil tersebut diharapkan dapat bermanfaat, terutama untuk mencegah genangan saat curah hujan tinggi di Jakarta Selatan.
 
"Jadi tahun ini kita akan membangun tiga embung di Jakarta. Salah satunya sudah terbangun di Jagakarsa. Tinggal dua lagi yang masih proses. Selain untuk menampung kebutuhan air bersih, juga sebagai pencegah banjir," jelas Heru.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin mengatakan embung seluas 8.000 meter persegi ini memiliki kedalaman empat meter.

Embung Jagakarsa terdapat saluran masuk dan keluar (inlet dan outlet)  yang berasal dari drainase Jalan Jagakarsa Raya dan Jalan Lenteng Agung sisi barat (Jalan Kelapa Tiga).
 
"Jadi sebagian air buangan sebelum masuk embung Jagakarsa diolah terlebih dahulu melalui instalasi pengelolaan air limbah (IPAL). Desainnya memang simpel, kalau sore hari kami buka untuk publik tapi sampai jam lima sore saja," kata Ika.
 
Dalam kesempatan tersebut, turut mendampingi Heru antara lain Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah, Kepala Dinas Taman dan Hutan Kota DKI Bayu Meghantara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Suharini Eliawati, Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Ika Agustin, Kepala Biro Kerja Sama Daerah (KSD) DKI Marulina Dewi, Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin, dan Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi.
Baca juga: SDA Jaktim pasang turap baru di Embung Pekayon
Baca juga: Pemkot Jaksel bangun beberapa embung untuk penanganan banjir
Baca juga: Musrenbang Pasar Rebo dan Ciracas bahas embung untuk cegah banjir

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024