Skema terbanyak yang diambil oleh debitur di Jambi adalah skema kelompok dengan penyaluran dari PT PNM.
Jambi (ANTARA) - Realisasi pembiayaan ultramikro (UMi) yang tersalurkan di Provinsi Jambi mencapai Rp143,52 miliar sepanjang tahun 2023.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Jambi Burhani AS, di Jambi, Jumat, mengatakan pembiayaan ultramikro disalurkan kepada 27.177 debitur selama satu tahun.

Penyaluran pembiayaan ultramikro mulai Januari hingga Desember 2023 di Jambi berkontribusi sebesar enam persen dari total penyaluran di regional Sumatera dan 1,6 persen terhadap penyaluran nasional.

"Skema terbanyak yang diambil oleh debitur di Jambi adalah skema kelompok dengan penyaluran dari PT PNM," katanya lagi.

Jumlah debitur ultramikro di Kota Jambi sebanyak 3.633 debitur dengan jumlah pembiayaan mencapai Rp19,44 miliar, penyaluran ultra mikro di Kabupaten Sarolangun dengan jumlah debitur sebanyak 1.511 dan pembiayaan mencapai Rp7,97 miliar.

Selanjutnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur jumlah debitur ultramikro mencapai 1.438 dengan besaran pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp8,17 miliar. Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat jumlah debitur mencapai 1.438 debitur dengan dana penyaluran mencapai Rp7,2 miliar.

Penyaluran ultramikro di Kabupaten Muaro Jambi menyasar kepada 2.558 debitur dengan dana yang sudah disalurkan mencapai Rp13,06 miliar. Selanjutnya di Kabupaten Tebo terdapat 4.278 debitur yang merasakan manfaat pembiayaan ultramikro dengan kucuran dana mencapai Rp23,34 miliar.

Di Kabupaten Bungo jumlah debitur mencapai 4.692 debitur dengan dan yang sudah tersalurkan sebesar Rp25,19 miliar. Di Kabupaten Batanghari sebanyak 2.554 debitur dengan dana pembiayaan yang tersalurkan sebesar Rp13,45 miliar.

Untuk Kabupaten Merangin disalurkan sebanyak Rp11,88 miliar kepada 2.168 debitur dan Kabupaten Kerinci tersalurkan kepada 2.789 debitur dengan besaran pembiayaan yang tersalurkan mencapai Rp13,70 miliar.

Sementara itu, Kota Sungai Penuh tercatat sebanyak dua debitur ultramikro dengan nilai pembiayaan mencapai Rp10 juta.

Burhani menyebutkan debitur ultramikro di Jambi didominasi oleh debitur dari Kabupaten Bungo dan Tebo.

Dari realisasi pembiayaan ini, Burhani mengingatkan kepada masyarakat untuk memanfaatkan program pembiayaan ultramikro tersebut guna meningkatkan pendapatan keluarga, sehingga meningkatkan perekonomian.
Baca juga: OJK Cirebon: LKM salurkan Rp25,52 miliar untuk pembiayaan ultramikro
Baca juga: Pembiayaan ultramikro di KPPN Kudus terealisasi Rp120,75 miliar

Pewarta: Tuyani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024