Singapura (ANTARA) - Singapura optimistis dengan hati-hati untuk tahun 2024 dan memperkirakan kenaikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1 persen hingga 3 persen, demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Jumat (16/2).

Di tengah lingkungan internasional yang bermasalah dan lemahnya ekonomi global, ekonomi Singapura tumbuh sebesar 1,1 persen tahun lalu dan terhindar dari resesi, kata Wong saat menyampaikan rancangan undang-undang (RUU) anggaran 2024 kepada parlemen.

Dia menuturkan bahwa proyeksi global untuk tahun 2024 beragam dengan perekonomian-perekonomian utama akan tetap kuat, sementara risiko geopolitik terus meningkat dan dapat menyebabkan gangguan terhadap pasar energi dan rantai pasokan.

Sementara itu, inflasi global diperkirakan akan mereda pada 2024, dan industri elektronik akan mencatatkan pemulihan. Perekonomian Asia, termasuk China, India, dan negara-negara Asia Tenggara, akan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan global, tutur Wong, seraya mengungkapkan bahwa 2024 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Singapura.
Kapal kontainer berlabuh di terminal kontainer Pasir Panjang Singapura (31/1/2024). ANTARA/Xinhua/Then Chih Wey/aa.


"Meski situasi diperkirakan akan membaik tahun ini, masih ada lebih banyak ketidakpastian dalam proyeksi ini," ujar Wong, sembari menyebutkan bahwa RUU anggaran akan berinvestasi lebih banyak untuk mendukung rumah tangga.

Pemerintah akan memberikan voucer belanja, subsidi tagihan listrik, dan tunjangan hidup lainnya kepada kelompok berpenghasilan rendah tahun ini guna mengurangi dampak inflasi terhadap rumah tangga, paparnya.

Pemerintah Singapura akan menawarkan beberapa paket dukungan untuk memperkuat keunggulan kompetitifnya dan memperbaiki struktur industri.

Sektor keuangan akan menerima dana tambahan sebesar 2 miliar dolar Singapura (1 dolar Singapura = Rp11.581) untuk memperluas keunggulan dalam layanan keuangan. Pemerintah akan menginvestasikan lebih dari 1 miliar dolar Singapura pada sektor kecerdasan buatan dalam lima tahun ke depan, ujar Wong kepada parlemen.

Pemerintah juga akan menawarkan subsidi untuk mendorong pekerja karier menengah agar memperbarui keterampilan mereka dan tetap kompetitif seiring dengan kemajuan teknologi, menurut RUU anggaran tersebut. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024