Tanjungpinang (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengapresiasi kegiatan penanaman 50 ribu batang mangrove yang dilakukan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

"Luar biasa, PWI Kepri mantap. Semangat ini perlu kita jaga konsistensinya agar terus berkelanjutan," kata dia di sela-sela kegiatan penanaman mangrove dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Taman Wisata Alam Angke, Jakarta, Sabtu.

Ia berharap kegiatan serupa juga dilakukan pengurus PWI di seluruh Indonesia.

Menurut dia, menanam mangrove sama halnya dengan menjaga kelestarian hutan di Tanah Air.

"Mangrove ini sangat penting sebagai penyimpan karbon yang baik, empat kali lipat dari karbon hutan tropis biasa," ujarnya.

Bendahara PWI Kepri yang juga Koordinator Pecinta Mangrove Indonesia Provinsi Kepri Ady Indra Pawennari menyampaikan penanaman 50 ribu batang mangrove dipusatkan
di Sungai Tiram, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan, Kepri, Selasa (6/2).

Baca juga: PBB apresiasi 7 inisiatif majukan agenda restorasi ekosistem global

Kegiatan penanaman mangrove PWI Kepri didukung oleh para pecinta mangrove Indonesia dan sejumlah perusahaan asal Jepang yang diwakili YL Forest Co. Ltd dan Ricoh Group.

Ia menyebut pemilihan kegiatan penanaman bakau ini salah satu keputusan rapat pengurus PWI Kepri bersama panitia penyelenggara road to HPN 2024, mengingat pentingnya fungsi tanaman bakau sebagai tumbuhan penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

“Coba bayangkan betapa pentingnya mangrove bagi kehidupan kita. Maka itu, PWI Kepri berkomitmen ikut berkontribusi menjaga kelestarian mangrove sebagai bagian dari tindakan nyata atas lestarinya alam dan kehidupan,” ujarnya.

Ia mengatakan penanaman mangrove bersama pecinta mangrove dari Jepang di Pulau Bintan sudah dimulai sejak 2010.

Baca juga: Kementerian LHK ajak masyarakat peduli kelestarian lahan basah
Baca juga: 1.500 bibit mangrove ditanam di kawasan Taman Nasional Bunaken
Baca juga: BRGM – KLHK tegaskan komitmen pemeliharaan lahan basah Indonesia

Pewarta: Ogen
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024