Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Pasar Tempe Sengkang senilai Rp45 miliar yang akan menjadi pusat pendistribusian bahan pokok di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

“Diharapkan infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakkan sektor riil atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Sabtu, terkait penyelesaian pembangunan Pasar Tempe Sengkang di Wajo Sulsel.

Basuki mengatakan pembangunan dan rehabilitasi pasar di berbagai wilayah di Indonesia ditujukan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan dan rehabilitasi pasar itu, kata Basuki, dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis atau tidak kumuh.

Pasar Tempe Sengkang merupakan pusat pendistribusian bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat Kabupaten Wajo. Setelah bencana kebakaran yang terjadi pada Agustus 2019, seluruh los dan kios yang berada di Pasar Tempe Sengkang hangus.

Hal itu berdampak pada aktivitas perekonomian masyarakat, khususnya distribusi bahan kebutuhan pokok di sekitar kawasan perkotaan Sengkang maupun Kabupaten Wajo secara luas.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan Pasar Tempe Sengkang dibangun melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Selatan.

“Kementerian PUPR berharap, pasar rakyat Tempe Sengkang ini agar dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, dan yang utama dipelihara dengan baik. Kemudian, karena pasar ini dibangun dengan konsep green building, diharapkan kebersihannya juga harus dijaga dengan baik,” kata Diana.

Kepala BPPW Sulawesi Selatan Koesworo Darpito mengatakan, Pasar Tempe Sengkang ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp45,37 miliar, dengan luas bangunan sebesar 9.777 meter persegi dan terdiri dari dua lantai.

Bupati Kabupaten Wajo, Amran Mahmud turut menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian PUPR atas pembangunan Pasar Tempe Sengkang. Pemerintah daerah berharap, pasar ini dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat Kabupaten Wajo.

“Pasar Tempe Sengkang yang telah dibangun ini sangat membanggakan bagi Pemerintah Kabupaten Wajo dan juga masyarakat. Kami berharap, pasar ini menjadi ikon di Wajo dalam mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, serta dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” kata Bupati Amran Mahmud.


Baca juga: Kemendag sebut 30 pasar direvitalisasi di seluruh Indonesia
Baca juga: Kementerian PUPR: Biaya pembangunan Pasar Natar Lampung Rp44,4 miliar
Baca juga: Mendag: Pembangunan pasar rakyat bagian dari percepatan ekonomi


Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024