Mogadishu, Somalia (ANTARA) - Dua dokter Kuba yang disandera Al Shabaab di Somalia tewas oleh serangan udara Amerika Serikat, kata kelompok militan itu pada Minggu.

Kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaida itu mengunggah pernyataan di Telegram bahwa kedua dokter itu tewas dalam serangan udara AS di Jubaland, Somalia selatan, pada Kamis.

“Pengeboman dari udara yang dimulai sekitar pukul 00.10 dini waktu setempat mengenai sebuah rumah di Jilib yang langsung menewaskan Assel Herrera dan Landy Rodriguez,” tulis pernyataan itu.

Kelompok itu menuding AS "sengaja mengincar para sandera selama beberapa tahun dan telah melancarkan serangan" setidaknya di dua lokasi sebelum serangan udara pada Kamis di Kota Jilib.

“Kami tidak membenarkan atau menyangkal klaim kelompok teroris tersebut,” kata seorang pejabat setempat kepada Anadolu via telepon, yang berbicara secara anonim karena tidak berwenang memberi informasi kepada media.

Pada 12 April 2019, Al Shabaab menculik kedua dokter Kuba itu saat dalam perjalanan menuju tempat kerja mereka di provinsi timur laut Kenya. Penculikan itu menewaskan seorang pengawal.

Kementerian Pertahanan Somalia mengatakan pada Sabtu bahwa 15 teroris Shabaab tewas dan 20 lainnya terluka dalam operasi udara tentara nasional di provinsi Lower Shabelle dan Galguduud.

Serangan udara itu, yang didukung oleh mitra internasional yang tidak disebutkan namanya, mengincar para teroris di Kuntu Waarey, Lower Shabelle, dan di Galcad, Galguduud.

Serangan itu menyasar pertemuan Shabaab dan aset-asetnya, kata kementerian itu dalam pernyataannya.

Sumber: Anadolu

Baca juga: PBB luncurkan rencana kemanusiaan 1,6 miliar dolar bagi Somalia
Baca juga: Sedikitnya 13 tentara tewas akibat bom bunuh diri di Somalia

Penerjemah: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024