FARC, atau Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, merekrut anak-anak di bawah umur di 31 dari 32 wilayah di negara itu
Bogota (ANTARA News) - Sejak dibentuk hampir 50 tahun yang lalu, tentara pemberontak sayap kiri Kolombia FARC telah merekrut untuk berperang sekitar 13.000 anak di bawah umur, sebagian di antaranya masih berusia delapan tahun, kata surat kabar, Senin.

Kelompok pemberontak telah melakukan pembicaraan damai dengan pemerintah sejak November lalu, dan para pemimpinnya akan dituntut dengan tuduhan perekrutan tentara anak bahkan jika kesepakatan damai tercapai dan beberapa jenis amnesti bagi pelanggaran lain diterapkan, kata Jaksa Penuntut Umum Leonardo Cabana kepada surat kabar El Espectador.

Angka itu berlaku untuk perekrutan sejak FARC bangkit melawan pemerintah pada tahun 1964. Anak-anak berumur delapan tahun ditugaskan untuk melakukan patroli dan "dukungan perkotaan", kata Cabana sebagaimana dikutip harian itu.

Kelompok paramiliter sayap kanan yang juga terlibat dalam konflik juga merekrut anak-anak di bawah umur, tetapi FARC melakukannya lebih parah, kata Cabana, mengutip penelitian dari sebuah departemen di kantor Kejaksaan Agung yang berhubungan dengan proses perdamaian.

FARC, atau Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia, merekrut anak-anak di bawah umur di 31 dari 32 wilayah di negara itu, kata laporan itu.

Tuntutan akan tetap diajukan terhadap para pemimpin senior FARC, bahkan jika kesepakatan perdamaian tercapai, dan para pemimpin itu akan terlibat dalam apa yang disebut sebagai opsi keadilan transisi yang menunda hukuman penjara dan memungkinkan mereka untuk terlibat dalam politik, kata Cabana.

Menurut kebijakan tertulis FARC, kelompok itu merekrut pemuda berusia 15 ke atas tapi ternyata anak-anak berusia delapan tahun juga terdaftar dalam tentara pemberontak, kata Cabana seperti dikutip AFP.

(G003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013