dalam kondisi darurat bencana TNI AD selalu ambil peran
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjalin kesepakatan kerja sama dengan TNI Angkatan Darat (AD) yang berkaitan dengan optimalisasi upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di seluruh wilayah Indonesia.

Penandatanganan akta kerja sama tersebut dilakukan antara Sekretaris Umum BNPB Rustian dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak dan juga turut disaksikan secara langsung oleh Kepala BNPB Suharyanto di kantor BNPB Jakarta, Senin.

"Kita semua tahu dalam kondisi darurat bencana TNI AD selalu ambil peran. Nah, melalui kerja sama ini kami ingin memperkuat dan mengoptimalkan lagi segala upaya melindungi masyarakat dari dampak kebencanaan itu dari yang sebelumnya," kata Kepala BNPB Suharyanto kepada wartawan setelah acara penandatanganan kerja sama.

Ia menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga fokus utama kegiatan yang dikerjasamakan meliputi pencegahan, penanganan operasi darurat, hingga dukungan anggaran.

Terkait kegiatan pencegahan, menurut dia, dalam pelaksanaannya ke depan seluruh personel BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama TNI AD siap memasifkan sosialisasi potensi dini bencana dan pembekalan kepada masyarakat hingga ke pelosok daerah.

Baca juga: Latihan penanggulangan bencana digelar TNI-AL di Blitar
Baca juga: TNI latihan tanggulangi bencana bersama AS dan Australia di Darwin


Berdasarkan hasil evaluasi yang kedua instansi tersebut lakukan ditemukan bahwa sosialisasi terkait potensi dini bencana sangat penting, sehingga masyarakat siap dan terhindar dari dampak bencana yang lebih besar.

Selanjutnya, meliputi aspek dukungan pendanaan sehingga dapat memperkuat peran prajurit TNI AD dalam melaksanakan upaya penanggulangan dampak bencana.

Ia menyebutkan anggaran dibutuhkan misalnya untuk belanja peralatan dan perlengkapan seperti perahu karet, tenda-tenda yang dapat mendukung evakuasi masyarakat saat mengalami bencana banjir, tanah longsor, puting beliung dan sejenisnya.

Kemudian, penyediaan peralatan yang dapat mengoptimalkan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi saat musim kemarau ekstrem melanda.

Termasuk pula, lanjutnya, penganggaran untuk mendukung program pembangunan fasilitas air bersih yang saat ini diinisiasikan oleh TNI AD untuk mengatasi kesulitan air yang dialami masyarakat.

"BNPB yang menyiapkan anggarannya dan disalurkan melalui BPBD atau pemerintah daerah hingga sampai ke Kodam, Korem, Koramil dan Unit Satuan TNI AD lainnya di setiap daerah," kata dia.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AD Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan bahwa rehabilitasi daerah yang rawan mengalami bencana juga menjadi salah satu hal yang akan dilakukan oleh instansinya sebagaimana diatur dalam kesepakatan.

"Untuk itu kami coba berinovasi dari sebelumnya, apa yang akan dikerjakan dalam bidang penanganan bencana itu dalam waktu dekat dapat terealisasi karena dilakukan bersama," kata dia.

Baca juga: Pangdam Udayana ingin latihan tingkat posko asah TNI hadapi bencana
Baca juga: Satgas TMMD 117 di Tanimbar fokus bangun dua desa rawan bencana
Baca juga: TNI-Polri kerja bakti di lokasi bencana di Manado

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024