Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Pahala Nugraha Mansury mengatakan insan pers memiliki peran untuk memberikan berbagai edukasi kepada warga negara demi mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Dia mengatakan di tengah kondisi multi polaritas berbagai negara dunia, pers berperan untuk membentuk opini dengan informasi yang tepat, akurat, dan benar.

"Pers dan media perlu memberikan informasi dan edukasi, tren, dan juga bagaimana Indonesia bisa terus meningkatkan perannya di tengah-tengah persaingan multi polaritas," kata Pahala saat kegiatan Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka Hari Pers Nasional di Jakarta, Senin.

Menurut dia, upaya pemerintah yang ingin meningkatkan investasi internasional perlu dibangun seiring dengan publik yang telah memiliki wawasan, maka dari itu diseminasi informasi terkait hal tersebut menjadi penting, diantaranya publik perlu memiliki edukasi terkait upaya hilirisasi dan pengembangan industri yang memiliki nilai tambah.

"Pers dapat mendukung upaya diplomasi Indonesia dalam hal memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai strategi kebijakan luar negeri Indonesia," kata dia.

Selain itu, menurutnya, pers juga bisa membentuk dan mempromosikan citra positif Indonesia sehingga dapat memainkan peranan di tingkat kawasan maupun global.

Dalam hal ini, menurutnya Indonesia memiliki agenda global yakni untuk mendorong negara-negara berkembang agar bisa melakukan hilirisasi sumber daya.

"Untuk memastikan bahwa kita boleh melakukan pengembangan proses kekayaan alam kita, untuk bisa memastikan dunia internasional bisa menerima hal tersebut," kata dia.

Mantan Direktur Utama Bank BTN itu mengatakan saat ini kondisi dunia global mengalami multi polaritas. Menurutnya rivalitas negara adidaya itu memperluas pengaruhnya hingga memunculkan negara-negara yang memiliki kekuatan baru.

"Indonesia juga terus menyerukan pentingnya mendengarkan suara dari negara berkembang, atau yang biasa dikenal sebagai global south countries," katanya.
 

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024