Menjaga dan meningkatkan mutu produk perikanan sehingga bisa memenuhi persyaratan yang diminta Uni Eropa
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upaya peningkatan mutu produk perikanan agar produk perikanan Indonesia mampu menembus pasar Uni Eropa.
 
“Menjaga dan meningkatkan mutu produk perikanan sehingga bisa memenuhi persyaratan yang diminta Uni Eropa,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
 
Upaya lain, lanjut dia, mengupayakan penurunan tarif melalui perundingan Indonesia-EU CEPA, ikut serta dalam pameran Seafood Expo Global (SEG) yang merupakan pameran seafood terbesar di dunia.
 
Pihaknya juga mendorong penambahan eksportir baru ke Uni Eropa melalui pemenuhan 10 rekomendasi hasil inspeksi Uni Eropa terhadap produk perikanan Indonesia.

Baca juga: KKP: Ekspor tuna-cakalang-tongkol pada 2023 capai 518,4 persen

Baca juga: KKP ungkap tren ekspor tilapia tumbuh 7 persen pada 2017 hingga 2023
 
Budi menambahkan, adapun capaian ekspor produk Indonesia berupa ikan tuna-cakalang-tongkol pada 2023 mencapai 101 juta dolar AS atau meningkat 15,64 persen dibandingkan tahun 2022.
 
Produk ekspor itu didominasi dalam bentuk potongan daging tanpa tulang (fillet) sebesar 85,5 persen, kaleng sebesar 7,68 persen serta beku sebesar 6,57 persen dan bentuk lainnya 0,17 persen.

Melalui upaya-upaya tersebut, ia berharap produk perikanan Indonesia lainnya mampu menembus pasar Eropa.
 
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menuturkan cara penangkapan ikan di Indonesia belum sesuai dengan standard nelayan di negara lain, sehingga produk perikanan itu belum dapat menembus pasar Uni Eropa.
 
Hal lain, Uni Eropa juga menerapkan pajak sebesar 20 persen pada produk perikanan asal Indonesia.

Baca juga: KKP: Usulan harga patokan BBL dihitung berdasarkan biaya produksi

Baca juga: KKP siapkan aturan soal harga patokan benih bening lobster

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024