Pencairan yang cepat dilaksanakan untuk mendukung satuan pendidikan dalam menyelenggarakan dan mewujudkan pendidikan Indonesia yang unggul dan hebat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan penyaluran Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) 2024 tahap pertama yang cepat dapat mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang unggul.

“Pencairan yang cepat dilaksanakan untuk mendukung satuan pendidikan dalam menyelenggarakan dan mewujudkan pendidikan Indonesia yang unggul dan hebat,” kata Ketua Tim Kerja Perencanaan, Evaluasi, dan Transformasi Digital Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek Nandana Aditya Bhaswara dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Hingga akhir Januari 2024, kata doa, sudah terdapat 402.831 satuan pendidikan atau 96 persen dari total 419.218 satuan pendidikan yang menerima dana BOSP tahap pertama.

Dampak positif dari penyaluran BOSP yang cepat tersebut antara lain dirasakan oleh SD Negeri 257 Maluku Tengah dan SMP Negeri 1 Sabang.

Baca juga: Kemendikbudristek imbau sekolah segera selesaikan laporan BOSP 2023

Kepala SD Negeri 257 Maluku Tengah Heny Leiwakabessy mengatakan pencairan dana BOSP yang cepat dapat meningkatkan kualitas mutu pendidikan, terutama dalam merealisasikan perencanaan program sekolah.

Heny menjelaskan perencanaan kebutuhan sekolah yang disusun merupakan hasil kerja sama tim yang memanfaatkan Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).

“Kami bekerja untuk anak didik, sejak pertama kali di SD Negeri 257 ini siswa sudah terus bertambah setiap tahunnya. Pembelajaran di sekolah semakin baik dan efektif,” katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek instruksikan sekolah optimalisasi BOSP dengan cepat

Senada dikemukakan Kepala SMP Negeri 1 Sabang Azizah. Ia menilai penyaluran dana BOSP ini mampu mengatasi sejumlah kendala yang biasa dihadapi oleh sekolah pada awal tahun.

Ia menambahkan dana BOSP yang diterima juga dimanfaatkan untuk pengembangan bakat dan minat pelajar, seperti seni tari yang membutuhkan alokasi dana untuk pelatih, perekaman musik, kostum, dan peralatan penunjang pagelaran.

“Penyusunan rencana kebutuhan sekolah kami rumuskan dengan melibatkan banyak pihak, seperti komite sekolah, orang tua pelajar, guru, dan dinas pendidikan,” katanya.

Baca juga: Kemendikbudristek jaga akuntabilitas penyaluran dana BOSP

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024