Banda Aceh (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Forum Dakwah Perbatasan (FDP) kembali menggelar sekolah keluarga Samara angkatan kedua guna mewujudkan pernikahan yang kokoh.

"Sekolah ini mendapat dukungan penuh dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), Kementerian Agama Wilayah, Dinas Kesehatan, BKKBN, Dinas P3A dan unsur akademis," kata Ketua PKK Aceh Ayu Marzuki di Banda Aceh, Senin.

Sekolah Samara angkatan kedua tersebut diikuti sebanyak 68 orang yang terdiri atas laki-laki dan perempuan.

Baca juga: PKK Aceh serahkan bansos untuk korban KDRT dan pelecehan seksual

Ayu menjelaskan sekolah Samara merupakan pendidikan pranikah bagi calon pengantin. Tujuannya untuk membekali ilmu bagi setiap calon pengantin tentang tugas dan tanggung jawabnya setelah menikah serta berbagai hal yang perlu disiapkan, seperti kesehatan dan psikologis.

Menurut Ayu, pendidikan pranikah begitu penting bagi setiap calon pengantin. Sebab, akan ada banyak fase masalah yang datang dalam hubungan pernikahan nantinya, seperti persoalan finansial, keluarga, pekerjaan rumah tangga, kehamilan, dan mengurus anak.

Ayu mengatakan jika setiap pasangan tidak memiliki ilmu yang cukup saat menghadapi berbagai masalah tersebut, akan muncul berbagai persoalan baru yang merugikan rumah tangga.

"Data statistik per Desember 2023, ada 7.145 kasus perceraian di Aceh, yang mencengangkan adalah penggugat terbanyak dari pihak istri dengan alasan, di antaranya suami tidak bertanggung jawab nafkah lahir batin, faktor ekonomi, perselingkuhan, dan narkoba," ujarnya.

Baca juga: PKK Aceh Besar bagikan masker gratis bagi pengguna jalan

Baca juga: PKK: Nilam solusi terbaik penuntasan kemiskinan Aceh


Ayu mengaku prihatin dengan kondisi tersebut, dan berharap bisa menjadi perhatian bagi semua pihak. Karena itu, pihaknya melalui PKK Aceh membuka pendidikan pranikah bagi calon pengantin lewat sekolah Samara.

"Perjuangan kita masih panjang, kita semua berharap semoga sekolah pranikah Samara dapat berjalan berkelanjutan dan memperluas sinergi dengan berbagai pihak," kata Ayu Marzuki.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024