Produk itu disajikan kepada pengunjung di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan.
Balikpapan (ANTARA) -
Kerajinan khas Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) disajikan di Bandar Udara (Bandara) Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan sebagai pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dikemas dalam galeri usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
"Kami dirikan gerai-gerai UMKM dalam kesatuan galeri yang menyajikan kerajinan khas Kota Balikpapan di Bandara SAMS Sepinggan sebagai pintu gerbang menuju IKN," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (KUMKMP) Kota Balikpapan Heru Ressandy Kusuma, di Balikpapan, Senin.
 
Galeri UMKM yang diluncurkan di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan di Pintu (Gate) Sembilan Terminal Keberangkatan, diisi UMKM yang terhimpun dalam Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) di daerah yang akrab disapa Kota Minyak itu.
 
Dekranasda merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi produk kerajinan dan mengembangkan usaha, serta meningkatkan kehidupan pelaku bisnis yang sebagian merupakan kelompok UMKM.
 
Beragam kerajinan khas Kota Balikpapan seperti batik Balikpapan menampilkan motif kepiting, bakau (mangrove), jahe, dan lainnya, serta kerajinan rotan, ukiran, kerajinan manik-manik dari bebatuan, hingga produk olahan pangan dari pertanian dan perikanan ada di Dekranasda.
 
"Produk itu disajikan kepada pengunjung di Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan," katanya lagi.
 
Harapannya para pengunjung yang masuk Kota Balikpapan, kata dia lagi, mengenal budaya dan produk asli di daerah berslogan Kota Beriman itu yang kaya akan kearifan lokal.
 
Pembukaan galeri UMKM merupakan wujud kepedulian Angkasa Pura (AP) I kepada Pemerintah Kota Balikpapan, sebagai beranda IKN, ibu kota negara masa depan Indonesia melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
 
"Jadi, tidak membayar untuk sewa tempat dalam satu tahun ke depan, hanya membayar untuk operasional," ujarnya lagi.
 
Namun untuk harga produk yang dijual di galeri UMKM akan disesuaikan, menurut dia, karena tidak mungkin harga jual sama dengan harga jual di luar bandara.
 
Jam operasional galeri UMKM bakal mengikuti jam operasional terminal keberangkatan Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan, demikian Heru Ressandy Kusuma.
Baca juga: Pemprov Kaltim dorong UMKM buat pengolahan minyak sawit skala kecil
Baca juga: Kaltim perkuat kemitraan perusahaan besar - UMKM berbasis geospasial

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024