Proses penyaluran bibit masih menggunakan metode yang sama sejak pertama kali diluncurkan via aplikasi Android.
Pekanbaru, (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo Regional 3 Provinsi Riau menyediakan 271 ribu bibit sawit unggul bersertifikat kepada petani sebagai langkah mendukung program pemerintah dalam akselerasi peremajaan sawit rakyat (PSR) pada tahun 2024.

"Tahun ini, insya Allah kami siapkan 271 ribu bibit unggul bersertifikat untuk disalurkan kepada petani dan mendukung program pemerintah mengakselerasi peremajaan sawit rakyat," kata Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3 Rurianto, di Pekanbaru, Selasa.

Secara keseluruhan, ia mengatakan, bibit-bibit sawit unggul bersertifikat tersebut tersebar di sejumlah sentra pembibitan yang disiapkan perusahaan. Untuk memudahkan petani, perusahaan masih tetap menyalurkan bibit sawit unggul tersebut melalui aplikasi "Sawit Rakyat Online" yang dapat diakses melalui ponsel berbasis Android.

Melalui aplikasi tersebut, petani dapat mengetahui ketersediaan bibit di masing-masing sentra. Selain itu, melalui aplikasi yang dikembangkan tim teknologi informasi internal perusahaan tersebut, juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana diskusi bagi petani untuk membudidayakan tanaman sawit yang berkelanjutan.

“Proses penyaluran bibit masih menggunakan metode yang sama sejak pertama kali diluncurkan via aplikasi Android. Alhamdulillah, respons teman-teman petani begitu tinggi dengan kebijakan yang kita tempuh ini,” ujarnya pula.

SEVP Operation PTPN IV PalmCo Regional 3 Arief Subhan Siregar menambahkan bahwa pada 2023 lalu, perusahaan telah menyediakan sebanyak 230.000 bibit unggul yang diperuntukkan khusus kepada para petani plasma dan swadaya. Sejak diluncurkan 2021 lalu, sebanyak 1,6 juta bibit telah habis diserap petani swadaya.

Dia memaparkan, saat ini terdapat dua jenis bibit sawit varietas unggul yang dipersiapkan PTPN IV Regional 3 kepada para petani plasma maupun swadaya Bumi Lancang Kuning.

Keduanya adalah PPKS 540 dan PPKS Simalungun (SMB), dengan rata-rata produktivitas tandan buah segar di atas 30 ton per hektare per tahun.

Bibit-bibit yang dilepas dengan harga terjangkau tersebut tersedia di tujuh sentra pembibitan, di antaranya Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu, Tandun dan Sei Rokan Kabupaten Rokan Hulu, Kota Dumai, dan Sei Pagar Kabupaten Kampar.
Baca juga: Asosiasi sebut kompetensi SDM kelapa sawit masih memprihatinkan
Baca juga: BRIN ingatkan petani untuk meremajakan kebun sawit

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024