Alhamdulillah, sebuah kebanggaan bagi kami ketika kepercayaan teman-teman petani kepada PTPN IV PalmCo Regional 3 terus meningkat, untuk berkontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat melalui program PSR
Pekanbaru, (ANTARA) - PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo Regional 3 Provinsi Riau membantu meremajakan 1.135 hektare sawit renta dari 568 petani bumi lancang kuning dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR) sepanjang 2023

Region Head PTPN IV PalmCo Regional 3 Rurianto mengatakan awalnya seluas 1.283 ha perkebunan sawit renta yang diajukan untuk revitalisasi perusahaan. Namun, dari jumlah tersebut, 1.135 ha yang memenuhi syarat untuk masuk dalam tahap proses PSR.

“Alhamdulillah, sebuah kebanggaan bagi kami ketika kepercayaan teman-teman petani kepada PTPN IV PalmCo Regional 3 terus meningkat, untuk berkontribusi positif dalam meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat melalui program PSR,” kata dia dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan ada enam Koperasi Unit Desa yang ikut serta dalam program PSR PTPN IV PalmCo Regional 3 itu. Keenamnya KUD Subur Makmur seluas 86 ha, Karya Sawit 125 ha, Budi Sawit 66 ha, Suka Makmur Bersama 90 ha, Gading Jaya Makmur 172,25 ha, dan Karya Maju 596,35 ha dengan total 1.135,6 ha.

SEVP Operation PTPN IV PalmCo Regional 3 Arief Subhan Siregar menjelaskan dengan adanya tambahan tersebut, secara keseluruhan hingga 2023 perusahaan telah merevitalisasi 9.753 ha sawit renta milik petani Riau. Program PSR yang dilaksanakan PTPN IV PamCo Regional 3 sendiri kian mendapat atensi tinggi dari petani.

Terlebih lagi, perusahaan menawarkan program yang memberikan manfaat positif kepada para petani dalam peningkatan produktivitas dan ekonomi. Program tersebut diantaranya adalah penerapan pola manajemen tunggal atau "single management".

Pola tersebut menjadi kunci sukses program PSR yang dilaksanakan perusahaan di berbagai kabupaten Provinsi Riau.

Pola manajemen tunggal tersebut mengusung standar tinggi perusahaan, mulai dari penumbangan sawit renta, pemanfaatan bibit sawit unggul bersertifikat, proses penanaman, pemupukan, hingga pemeliharaan. Pola tersebut kian lengkap dengan skema "cash for works" untuk petani mitra.

Skema itu memberikan jaminan bagi petani untuk tetap memperoleh pendapatan selama proses peremajaan berlangsung. Para petani diberdayakan untuk terlibat dalam setiap tahapan proses peremajaan dan mendapatkan penghasilan dari skema tersebut.

‘’Sesuai arahan Direktur Utama PTPN IV PalmCo Bapak Jatmiko Santosa, kita tidak pernah setengah-setengah untuk para petani. Semangat kita untuk terus memperkuat petani, meningkatkan produktivitas dan ekonomi petani, selaras dengan khitah PTPN V, tumbuh dan berkembang bersama petani," kata Arief.

Baca juga: Menko Perekonomian serahkan dana PSR Rp7,38 miliar di Sumut

Baca juga: PTPN targetkan 16.000 ha program Peremajaan Sawit Rakyat di Kalbar

Baca juga: Apkasindo: Realisasi peremajaan sawit rakyat 2023 naik 35 ribu ha

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024