Beberapa penyakit risiko tinggi calon haji Jember antara lain hipertensi, diabetes melitus, jantung dan beberapa penyakit yang menyerang lansia...
Jember (ANTARA News) - Sebanyak 532 jamaah calon haji Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang berangkat 2013 memiliki penyakit kategori risiko tinggi karena berusia di atas 50 tahun.

Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Yumarlis, Rabu, mengatakan jumlah calon haji yang mendapat buku kesehatan sebanyak 2.092 orang, namun sebanyak 532 orang di antaranya memiliki penyakit risiko tinggi, sehingga harus melakukan pemeriksaan lanjutan di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember dan RSD Balung.

"Calon haji yang kondisi kesehatannya baik, cukup melakukan pemeriksaan di puskesmas setempat, sedangkan mereka yang punya penyakit tertentu harus melakukan pemeriksaan di RSD," katanya.

Menurut dia, surat keterangan catatan medis dari calon haji yang berisiko tinggi akan dibawa oleh dokter dan tenaga medis Dinkes Jember ke Mekkah, sehingga kondisi kesehatan mereka dapat dipantau selama menunaikan ibadah haji.

Ratusan calon haji yang memiliki risiko tinggi tersebut sebagian besar berusia di atas 50 tahun sehingga beberapa penyakit mudah menyerang para calon haji lanjut usia (lansia) saat mereka menjalankan ibadah haji.

"Beberapa penyakit risiko tinggi calon haji Jember antara lain hipertensi, diabetes melitus, jantung dan beberapa penyakit yang menyerang lansia, namun tidak terlalu membahayakan," paparnya.

Sementara Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Jember, Misbahul Munir mengatakan jumlah calon haji Jember yang berangkat tahun ini sebanyak 2.092 orang yang terbagi dalam lima kelompok terbang (kloter).

"Calon haji kloter 59,60,dan 61 akan berangkat ke Asrama Haji Sukolilo pada 6 Oktober 2013, sedangkan kloter 62 dan 63 rencananya akan berangkat pada 7 Oktober 2013," ujarnya.

Ia mengimbau seluruh calon haji menjaga kondisi kesehatannya dengan baik, agar dapat menunaikan ibadah di Tanah Suci dengan sempurna dan menjadi haji mabrur.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013