keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk dalam kategori miskin dan fisabilillah
Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Balai Ternak kambing di Desa Banjarjo, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.

"Balai Ternak adalah program pemberdayaan ekonomi mustahik dalam sektor peternakan," ujar Pimpinan BAZNAS RI pembina wilayah Jawa Timur Nur Chamdani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, balai ternak kambing ini memadukan konsep pembibitan dan penggemukan ternak dengan memberdayakan masyarakat khususnya petani dan peternak kecil.

Konsep pembibitan dan penggemukan yang dijalankan dengan tujuan untuk peningkatan populasi dan peningkatan secara ekonomi atau kemandirian para peternak mustahik.

Menurutnya, balai ternak ini menaungi peternak mustahik sebanyak 20 kepala keluarga, dengan rincian populasi ternak yang dikelola per Februari 2024 sebanyak 185 ekor terdiri dari 5 pejantan, 80 ekor induk betina, 50 ekor bakalan jantan, dan 50 ekor bakalan betina.

"Para peternak mustahik untuk program pendampingan awalnya dilakukan selama 2-3 tahun. Sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), dan peningkatan spiritualitas, serta kemandirian secara lembaga," ujar dia.

Baca juga: Baznas-PII luncurkan program pemberdayaan mustahik Z-mart di Madiun
Baca juga: Mahfud dukung pemberdayaan mustahik di wilayah perbatasan


BAZNAS, kata dia, tidak hanya memberikan bantuan modal untuk para peternak. Program ini merupakan program pemberdayaan ekonomi pedesaan yang dijalankan untuk mengembangkan usaha pertanian dan peternakan, mulai dari budidaya sampai dengan pengolahan dan pemasaran.

"Melalui program ini, BAZNAS juga mendorong kemandirian ekonomi para peternak mustahik dengan sarana produksi pertanian peternakan, sarana pengolahan hasil pertanian peternakan, pendampingan, dan pengembangan usaha pertanian peternakan, hingga akhirnya dapat mengentaskan kemiskinan ekstrem di pedesaan," katanya.
​​​​​​
Ketua BAZNAS Pacitan Sodiq Suja mengatakan untuk target penerima manfaat dari program balai ternak ini adalah masyarakat yang masuk kategori fakir miskin namun bertekad kuat memperbaiki taraf hidup, dan secara fisik mampu bekerja keras dan semangat untuk beternak.

"Untuk dasar prioritas keluarga yang diintervensi modal adalah yang masuk dalam kategori miskin dan fisabilillah," ujar Sodiq Suja.

Baca juga: Kolaborasi, YBM BRILian-Dompet Dhuafa programkan pemberdayaan mustahik
Baca juga: Menggencarkan upaya penyejahteraan dhuafa melalui amil zakat
Baca juga: Wapres minta bantuan BAZNAS prioritaskan kelompok miskin ekstrem

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024