masyarakat agar tidak melakukan aksi borong (panic buying)
Jakarta (ANTARA) -
Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengapresiasi kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mendistribusikan beras premium melalui retail modern untuk memenuhi kebutuhan warga menjelang Ramadhan.

"Kami mengapresiasi Pemprov DKI dan Food Station yang akan mendistribusikan beras premium sebanyak 15 juta kilogram ke 5.000 gerai retail di Jabodetabek. Ini satu kombinasi yang diharapkan masyarakat," kata Roy usai pelepasan pendistribusian 15 juta kilogram beras di Rice Plant Cipinang, Komplek Pasar Induk Beras Cipinang, Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu.
 
Beras premium yang didistribusikan itu akan melengkapi stok beras yang ada di retail modern, seperti beras medium program stabilisasi pasokan harga pangan (SPHP) dari Bulog.

Oleh karena itu, dia berharap 15 juta kilogram beras premium dan beras medium SPHP akan mencukupi ketersediaan beras di retail modern hingga bulan suci Ramadhan.
 
"Ini langkah yang kami apresiasi, karena apa yang kami ingatkan ke pemerintah langsung ditindaklanjuti untuk menyediakan pangan beras guna menjaga kestabilan harga," paparnya.
 
Untuk harga jual beras premium dan beras medium SPHP, kata Roy, disesuaikan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Yakni, untuk beras premium dijual dengan harga Rp13.900/kg dan beras medium SPHP dijual dengan harga Rp10.900/kg.
 
Dia pun mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan aksi borong (panic buying) mengingat stok beras premium lebih dari cukup.

"Kami imbau agar masyarakat berbelanja dengan normal dan wajar karena stok beras tersedia. Batas maksimal pembelian beras premium sebanyak dua buah," kata Roy.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendistribusikan beras premium sebanyak 15 juta kilogram ke ritel modern di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya untuk mengatasi kelangkaan beras.
 
Pendistribusian ke retail-retail modern, kata Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, akan dilakukan secara bertahap hingga bulan Ramadhan.
 
"Bertahap terus setiap hari. Terutama untuk stok di hari besar. Kita memasuki bulan puasa, memasuki hari lebaran, memastikan stok kita aman," paparnya
 
Menurut dia stok beras di Food Station sendiri mencapai 49 ribu ton, sehingga mampu memenuhi pasar di sekitar Jabodetabek.
 
"Sebenarnya stok beras 30 ribu sudah cukup, maka kalau stok 49 ribu di Cipinang cukup untuk memenuhi pasar sekitar Jabodetabek," paparnya.
Baca juga: Food Station pastikan tiga juta kilogram beras premium terdistribusi
Baca juga: Pengusaha beras DKI catat harga beras turun capai Rp1.000 per kilogram
Baca juga: Pemkot Jaksel pastikan stok beras aman

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024