Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic cukup puas dengan hasil laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions ketika timnya bermain imbang 1-1 melawan PSV Eindhoven di Stadion Philips, Rabu WIB.

Pada laga itu, Donyell Malen membawa Dortmund unggul terlebih dahulu pada menit ke-24 sebelum kemudian disamakan oleh tim tuan rumah melalui gol penalti Luuk de Jong pada menit ke-56.

Hasil imbang ini membuat Terzic cukup percaya diri dengan apa yang akan terjadi pada laga leg kedua yang akan dimainkan di Signal Iduna Park tiga pekan kemudian, tepatnya pada 14 Maret, karena mendapatkan keuntungan bermain di hadapan pendukung sendiri.

“Ini adalah pertandingan yang ketat dan intens seperti yang diperkirakan. Kami tidak berhasil mempertahankan tekanan setelah memimpin. PSV punya banyak kendali di babak kedua. Kami harus banyak mengejar, tapi kami berhasil mencegah peluang bagus untuk mencetak gol,” kata Terzic, dikutip dari laman resmi klub, Rabu.

“Kami membawa hasilnya bersama kami. Jika kami memenangkan pertandingan kandang yang akan dimainkan dalam tiga pekan, maka kami akan melaju ke babak berikutnya. Itu adalah misi yang jelas,” tambahnya.

Baca juga: Di Lorenzo nilai laga kontra Barcelona bisa jadi titik balik Napoli

Sementara itu, pemain Nico Schlotterbeck mengungkapkan hal yang senada dengan menyebut optimistis Dortmund dapat menyelesaikan laga leg kedua dengan baik di Signal Iduna Park.

“Kami ingin meraih kemenangan setelah memimpin di babak pertama. Setelah penalti seperti itu Anda harus menerima skor 1-1 karena kami tahu, kami tidak bisa dikalahkan di kandang sendiri di Signal Iduna Park,” kata Nico.

Sebelum bermain di leg kedua nanti, Die Borussen masih akan memainkan tiga laga di Liga Jerman yaitu satu laga kandang melawan Hoffenheim dan dua laga tandang melawan Union Berlin dan Werder Bremen.

Baca juga: De Jong bantah rumor hengkang dari Barcelona jelang laga kontra Napoli
Baca juga: Cetak gol kemenangan, Arnautovic sebut peran penting rekan setim


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024