karena menurunnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga yang lebih awal dari The Fed
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah seiring menurunnya ekspektasi bahwa The Fed  segera memangkas suku bunga acuannya dalam waktu dekat.

IHSG ditutup melemah 3,58 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.349,02. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,45 poin atau 0,24 persen ke posisi 1.008,41.

“Bursa regional Asia cenderung melemah sejalan dengan indeks bursa Eropa dan Amerika Serikat (AS), karena menurunnya ekspektasi pemangkasan tingkat suku bunga yang lebih awal dari The Fed,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Rabu.

Saat ini, para pelaku pasar menantikan rilis risalah rapat pertemuan terakhir The Fed serta pernyataan dari sejumlah pejabat The Fed pada Kamis (22/02) waktu Amerika Serikat (AS).

Dari Jepang, pasar juga merespon rilisnya neraca perdagangan Januari 2023 yang menurun menjadi 1758,3 miliar Yen, setelah sebelumnya sebesar 68,9 miliar Yen.

Baca juga: Praktisi rekomendasikan saham sektor infrastruktur usai Pemilu

Baca juga: IHSG melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global


Selain itu, pasar tampaknya juga merespon rilisnya Japan Reuters Tankan Index, untuk Februari yang turun menjadi minus 1, atau jauh di bawah posisi bulan lalu yang berada di angka 6.

Dari dalam negeri, IHSG terkontraksi setelah salah satu pasangan calon dalam perhelatan pemilihan presiden berencana mendorong Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengajukan hak angket terhadap indikasi kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu)

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer yang meningkat sebesar 1,08 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,43 persen dan 0,30 persen.

Sedangkan tujuh sektor turun yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus sebesar 1,58 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer yang masing-masing yang turun sebesar 0,94 persen dan 0,89 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AHAP, SMLE, MTWI, ALII, dan JMAS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni CGAS, UNTD, BJTM, NICE, dan BBYB.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.404.448 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,45 miliar lembar saham senilai Rp11,04 triliun. Sebanyak 221 saham naik, 326 saham menurun, dan 224 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 101,40 poin atau 0,26 persen ke 38,262,19, indeks Hang Seng menguat 255,59 poin atau 1,57 persen ke 16.503,10, indeks Shanghai menguat 28,23 poin atau 0,97 persen ke 2.950,96, dan indeks Straits Times melemah 26,95 poin atau 0,83 persen ke 3.217,11.

Baca juga: OJK: Pemilu beri penguatan terhadap IHSG

Baca juga: IHSG diprediksi mendatar seiring pasar cermati RDG BI

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024