Jakarta (ANTARA) - ASEAN-Jepang siap melanjutkan kemitraan jangka panjang untuk perdamaian dan kemakmuran global setelah 50 tahun menjalin hubungan persahabatan dan kerja sama.

“Kedua pihak ingin menegaskan kembali komitmen penuh untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang utama ASEAN dan keamanan global,“ kata Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Bidang Komunitas Sosial Budaya Ekkaphab Phanthavong dalam acara "Wrap-up Syposium of the 50th Year of ASEAN-Japan Friendship and Cooperation" di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan hubungan ASEAN-Jepang yang telah terjalin sejak 1977 itu membawa banyak pencapaian, termasuk saling menghormati, komitmen pada perdamaian, kemakmuran dan pembangunan berkelanjutan.

Kemitraan itu kini telah berkembang menjadi salah satu hubungan paling dinamis dan substantif dalam tiga hal penting: stabilitas politik, kerja sama ekonomi, dan sosial budaya. Jepang juga memberikan dukungan kuat pada visi komunitas ASEAN.

Hubungan ASEAN-Jepang akan terus dilanjutkan sesuai dua dokumen yang dihasilkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang yang berlangsung di Tokyo pada Desember lalu.

Dokumen pertama adalah Joint Vision Statement, yang ​memuat visi jangka panjang kedua yang didasarkan pada tiga pilar.

Pilar pertama, Heart to Heart Partners Across Generations, mencakup pertukaran pemuda, budaya, olahraga, serta sains dan teknologi.

Pilar kedua, Partners for Co-Creation of Economy and Society, memperkuat kerja sama bidang ekonomi, lingkungan, manajemen kebencanaan, ketahanan pangan serta transisi energi.

Pilar ketiga, Partners for Peace and Stability, mencapai stabilitas keamanan.

Sedangkan dokumen kedua memuat implementasi Plan of The Joint Vision Statement yang terdiri dari 130 kerja sama.

“Saya yakin kekuatan ASEAN bergantung pada pertumbuhan berkelanjutan dari komitmen untuk bekerja sama demi hasil KTT yang efektif,” kata Ekkaphab.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Jepang untuk ASEAN Masahiko Kiya mengatakan bahwa Jepang dan ASEAN telah sama-sama berupaya memberikan manfaat kerja sama yang nyata, mulai dari kerja sama digitalisasi, manajemen bencana dan kesehatan, dan iklim, sampai masalah lingkungan dan rantai pasok makanan.

Dia berharap adanya kerja sama yang lebih luas melalui Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP), yang menjadi penegasan sikap ASEAN dalam menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

“Kami akan mengambil langkah-langkah konkret untuk memberikan manfaat nyata bagi Jepang-ASEAN, khususnya generasi muda yang ingin mempromosikan perdamaian. Nantikan aksi-aksi Jepang, tetapi kuncinya diimplementasikan di sini bersama ASEAN,” kata dia.

Baca juga: INDEF nilai ASEAN bisa berguru ke Jepang maksimalkan digitalisasi UMKM
Baca juga: Sekjen ASEAN: India perlu maksimalkan potensi ekonomi dengan ASEAN


Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024