Batam (ANTARA News) - Pengurus Masjid Jami Baitul Iman, Tanjung Uncang, Batam, kini mempersiapkan dapur umum untuk relawan yang transit sebelum diberangkatkan ke Palestina dan Lebanon guna berjihad membantu kaum muslim melawan agresi militer Israel. "Informasi dari pengurus pusat Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), ada rencana pengiriman relawan melalui Batam sebagai daerah transit menuju Lebanon dan Palestina. Dan kami diminta untuk mempersiapkan dapur umum," kata Pengurus Masjid MMI-Batam, Yakop, di Batam, Rabu. Ia mengatakan, kemungkinan Batam dijadikan daerah transit relawan menuju ke Lebanon dan Palestina sangat besar, sebab ada dua alternatif rute keberangkatan. Pertama melalui Batam-Singapura. Kedua, Batam-Malaysia. "Saya kira pengiriman relawan tidak sekaligus, kemungkinan ada beberapa gelombang. Untuk sementara, saya belum dapat memastikan jumlah relawan melalui jalur Batam-Singapura atau Malaysia, sebab hal-hal seperti itu harus sangat terkoordinasi dengan baik," ujar Yakop. Dikatakannya, informasi tentang rencana kedatangan relawan itu telah diterimanya sejak sepekan lalu dari salah seorang pengurus MMI. "Apabila tidak terjadi halang rintang, keseluruhan relawan akan menginap di sini sebelum pemberangkatan," katanya. Beberapa perwakilan MMI seperti di Jakarta, Padang, Surabaya, Solo dan Yogyakarta secara resmi membuka pendaftaran bagi mujahidin untuk berjihad ke Lebanon dan Palestina. Meskipun secara resmi baru dibuka beberapa hari lalu, jumlah peserta di Jakarta tercatat sekitar seribu orang, dan jumlah itu belum termasuk yang berada di perwakilan MMI daerah. Peserta jihad ke Lebanon dan Palestina tidak akan dibatasi, tetapi MMI akan melakukan seleksi ketat dengan tujuan agar para peserta jihad benar-benar mampu melakukan tugasnya dengan baik di negara yang sedang bertikai.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006