Jakarta (ANTARA) -
Managing Director Aleza Diah Demona mengatakan tren baju lebaran 2024 bisa dilihat berdasarkan wilayahnya masing-masing dan masih seputar dress dan atasan (tops).
 
"Misalnya Sumatera mereka lebih memilih dress, kalau area Jawa atau Timur mereka prefer tops, kalau modest ngga bisa digeneralisir karena kan terbagi daerahnya," kata Diah saat ditemui di Jakarta, Kamis.
 
Ia mengatakan potongan baju yang simpel juga masih diminati mengingat banyak aktivitas yang dilakukan saat lebaran.

Baca juga: "Kaftan Lesti", tren baju Lebaran paling diincar di Pasar Tanah Abang
 
Sementara itu, baju pasangan keluarga atau sarimbit juga masih disukai masyarakat karena kemudahannya dalam mencocokkan pakaian. 
 
Diah pun memberikan tips memilih baju sarimbit agar sesuai dengan preferensi keluarga sehingga cocok dipakai baik untuk ayah maupun ibu dan anak-anak.
 
"Cari sarimbit harus balance jangan lihat cocoknya untuk istrinya saja, suaminya kasian, usahakan itu cocok dipakai suami juga misalnya istri ada bunga-bunga, suaminya ada ornamen yang nyambung aja," katanya.
 
Untuk memilih bahan baju sarimbit, Diah menyarankan untuk memakai bahan katun yang nyaman terlebih untuk anak-anak.

Baca juga: Baju syar'i jadi tren Lebaran tahun ini
 
Tips lain jika baju yang dipakai sudah memiliki banyak ornamen atau dress yang bermotif print, baiknya memilih kerudung yang polos dan berbahan lebih mewah seperti voal.
 
"Kerudung voal yang warna solid karena banyak baju lebaran yang print," katanya.
 
Tren warna yang juga lagi diminati masyarakat tahun ini adalah warna-warna pastel dan earth tone seperti hijau, cokelat atau warna monokrom. Namun untuk kesan yang berbeda, Diah menyarankan untuk mencoba warna yang lebih berani seperti pink atau lime untuk tampilan segar.
 
“Memang trend tahun ini seperti kayak warna lime, orange-orange, pink yang agak shocking,” tutup Diah. 

Baca juga: Kaftan batik, tren baju muslim Lebaran tahun ini
 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024