Bukan hanya kuantitas atau seberapa besar investasi itu masuk dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana ini bisa menjadi sebuah investasi yang inklusif
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengingatkan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk memastikan bahwa investasi yang masuk ke Indonesia tidak hanya banyak, tetapi berkualitas dan inklusif.

“Bukan hanya kuantitas atau seberapa besar investasi itu masuk dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana ini bisa menjadi sebuah investasi yang inklusif,” ujar Herman dalam video singkat, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen di Jakarta, Kamis.

Herman berharap agar investasi yang masuk ke Indonesia bisa menjadi sebuah investasi yang inklusif, terbuka, dan berdampak langsung kepada kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, menurut Herman, perlu mendalami kualitas dari berbagai investasi yang masuk ke Indonesia.

Ia menggarisbawahi bahwa investasi merupakan hal penting bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah. Herman menyatakan bahwa ia mendukung pencapaian target realisasi investasi yang optimal.

“Tentu kami juga menginginkan investasi ini sederas mungkin masuk ke negara ini. Namun, tentu tadi, harapannya bisa lebih terbuka,” kata Herman.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Pemilu 2024 menjadi tantangan untuk mencapai target investasi 2024 sebesar Rp1.650 triliun.

Kementerian Investasi/BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun, atau melampaui target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.400 triliun (101,3 persen) dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.

Secara rinci, capaian realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2023 itu tumbuh 17,5 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan capaian tahun 2022 yang mencapai Rp1.207,2 triliun.

Lebih lanjut, Kementerian Investasi/BKPM sudah memetakan perluasan cakupan hilirisasi industri di delapan sektor, yaitu mineral, batu bara, minyak Bumi, gas Bumi, perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan.

Terdapat 21 komoditas dari delapan sektor prioritas hilirisasi dengan potensi investasi sebesar sekira 545,3 miliar dolar AS (setara Rp8.200 triliun dengan kurs Rp15.200 per dolar AS) sepanjang 2023-2035.

Baca juga: Ketua DPR dorong peningkatan kinerja lembaga pengelola investasi

Baca juga: Ketua Banggar nilai investasi pangan dan energi hijau menjanjikan

Baca juga: Anggota DPR apresiasi menteri BKPM genjot investasi di Indonesia

 

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024