Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup turun 0,26 persen pada Jumat, karena investor bersiap untuk serangkaian data Jepang minggu depan dan keputusan pemerintah menaikkan pajak konsumsi.

Indeks acuan Nikkei 225 merosot 39,05 poin menjadi 14.760,07, sementara indeks Topix dari seluruh saham papan utama kehilangan 0,24 persen atau 2,97 poin menjadi 1.217,52.

Pasar sedang menunggu sebuah keputusan pada minggu depan oleh Perdana Menteri Shinzo Abe tentang apakah Tokyo akan menaikkan pajak penjualan negara itu 5,0 persen menjadi 8,0 persen -- sebuah langkah yang dilihat sebagai penting untuk menurunkan utang nasional besar Jepang.

Pemimpin konservatif juga diharapkan menawarkan serangkaian langkah-langkah stimulus, termasuk pemotongan pajak perusahaan dan program pengeluaran, untuk mengimbangi dampak dari kenaikan pajak, yang beberapa ketakutan akan menyeret pemulihan ekonomi negara itu.

Pasar saham terbesar di Jepang telah terbebani oleh kekhawatiran bahwa saham terlalu panas setelah reli kuat dalam beberapa pekan terakhir, didorong oleh kemenangan penawaran Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

Keberhasilan itu memicu pembelian saham perusahaan konstruksi dan real estat.

Sebuah kenaikan yen juga menyeret pasar Tokyo lebih rendah pada Jumat, memukul pengekspor yang diuntungkan ketika mata uang melemah.

Dolar dibeli 98,63 yen pada perdagangan sore di Tokyo, turun dari 98,94 yen di New York pada Kamis sore.

Pasar tidak terkesan dengan data baru yang menunjukkan inflasi Jepang mencapai tertinggi lima tahun pada bulan lalu.

Kenaikan tersebut didorong oleh melonjaknya biaya energi, menunjukkan rencana pemerintah untuk meningkatkan harga barang sehari-hari belum memperoleh traksi.

Angka inflasi "adalah positif untuk pelanggan Abenomics, tetapi mereka masih belum kuat atau cukup meyakinkan untuk sendirian membawa saham naik", kata penasihat pasar Tachibana Securities Kenichi Hirano, mengacu pada kebijakan ekonomi perdana menteri Jepang.

Investor juga berharap untuk melihat tanda-tanda yang jelas bahwa Nikkei akan terus bergerak naik, ia menambahkan.

"Investor domestik menunggu terobosan tanda tertinggi pertama Juli (14.953,29) untuk konfirmasi bahwa Nikkei siap menerobos lagi,"

Hirano mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Indeks tersebut naik lebih dari 40 persen dari awal tahun.

Dalam perdagangan saham, Lixil Group turun 2,24 persen menjadi 2.052 yen setelah pada Kamis (26/9) mengatakan akan membeli pembuat perlengkapan kamar mandi Jerman, Grohe, senilai sekitar 3,06 miliar euro (4,13 miliar dolar AS).

Beberapa analis mempertanyakan manfaat kesepakatan dan dampaknya pada neraca keuangan Lixil.

Raksasa serat karbon Toray Industries naik 1,58 persen menjadi 644 yen setelah mengumumkan akan membeli saingannya di AS yang lebih kecil, Zoltek Companies, senilai 584 juta dolar AS.

Dalam perdagangan lainnya, Toyota turun 1,07 persen menjadi 6.440 yen, Sony bertambah 0,23 persen menjadi 2.106 yen, sementara raksasa perbankan Mitsubishi UFJ kehilangan 1,37 persen menjadi 644 yen, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013