Bangkok, Thailand (ANTARA) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono menyebut tanpa tindakan segera dan terkonsentrasi, aspirasi Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan tidak akan terpenuhi.

Sehingga,  jutaan orang maupun planet dapat rentan menderita. Dalam konteks ini, disebutnya peran kota menjadi semakin penting.

"Kota-kota berada di garis depan dalam perubahan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup, yang menghadirkan tantangan-tantangan unik, juga peluang-peluang yang tidak ada bandingannya untuk menggerakkan masyarakat. Kota merupakan pusat inovasi, budaya dan pertumbuhan dan mempunyai potensi untuk mempengaruhi pencapaian SDGs secara signifikan".
​​​​​​
Hal itu disampaikan Kepala OIKN, Bambang Susantono, saat membuka side event "The Rise of New and Emerging Cities in Asia: Leveraging VLRs for a Sustainable Urban Future" pada Forum Asia Pasifik tentang Pembangunan Berkelanjutan ke-11 atau Asia Pasific Forum on Sustainable Develoment (APFSD) 2024 di United Nations Conference Centre (UNCC), Bangkok, Thailand, Kamis.

Jelasnya dengan memanfaatkan pembangunan perkotaan yang inklusif dan berkelanjutan, kota dapat membawa perubahan positif, kota dapat melaksanakan tindakan yang mengatasi perubahan iklim, untuk perekonomian dan mendorong keadilan sosial. Keterhubungan kota-kota di seluruh dunia, dapat menginspirasi orang lain, sehingga menciptakan efek yang memperkuat dampak praktik berkelanjutan.

Dengan latar belakang itulah Voluntary Local Review (VLR) atau Tinjauan Lokal Sukarela Nusantara (IKN) untuk Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan dikembangkan.

VLR Nusantara sendiri memiliki keunikan karena peninjauan dilakukan sejak kota dibangun.
​​​​​Kepala OIKN menyebut melakukan peninjauan pada kondisi awal seperti itu memberi kesempatan langka untuk menanamkan SDGs ke dalam perencanaan kota sejak awal.

"Hal ini membantu prinsip-prinsip Pembangunan Nusantara selaras dengan semangat SDGs seperti merancang dengan alam, memiliki emisi karbon rendah, efisiensi terhadap teknologi dan memberikan peluang ekonomi bagi semua."

Sebelumnya peluncuran pendahuluan VLR Nusantara untuk tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) diluncurkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di tengah rangkaian agenda APFSD ke-11 di United Nations Conference Centre (UNCC) Bangkok, Thailand, Kamis.

Baca juga: OIKN luncurkan pendahuluan VLR SDGs IKN di APFSD ke-11 

Baca juga: OIKN: Populasi IKN diproyeksikan mencapai dua juta jiwa pada 2045

 

Pewarta: Ludmila Yusufin Diah Nastiti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024