Berdirinya Prodi S1 Teknik Mesin ini, selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan sumber daya manusia, juga sebagai jawaban dari fenomena meningkatnya pertumbuhan secara signifikan selama 10 tahun terakhir
Purwokerto (ANTARA) - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Jawa Tengah membuka program studi (prodi) baru berupa Prodi S1 Teknik Mesin Fakultas Teknik Unsoed, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2024-2025.

"Berdirinya Prodi S1 Teknik Mesin ini, selain untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan sumber daya manusia, juga sebagai jawaban dari fenomena meningkatnya pertumbuhan secara signifikan selama 10 tahun terakhir di wilayah Barlingmascakeb -Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen-," kata Koordinator Prodi S1 Teknik Mesin Unsoed Dandun Mahesa Prabowoputra ST MT di Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, Jumat.

Dengan demikian, kata dia, kebutuhan industri di wilayah Barlingmascakeb makin bertambah banyak dan lulusan teknik mesin pun akan semakin dibutuhkan.

Selain itu, S1 Teknik Mesin juga hadir untuk melengkapi dan mewujudkan integrasi interdisipliner ilmu di Fakultas Teknik Unsoed.

Menurut dia, Prodi S1 Teknik Mesin tidak hanya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan otomotif, tapi juga tentang konversi energi, ilmu material, manufaktur, hingga seputar dirgantara atau penerbangan.

"Meskipun tergolong sebagai program studi yang masih sangat baru, namun penyusunan kurikulumnya telah diselaraskan pada aturan yang berlaku serta telah melakukan benchmarking dengan beberapa universitas yang memiliki akreditasi unggul dan internasional," katanya.

Lebih lanjut, dia mengatakan, pembandingan (benchmarking) tersebut menghasilkan beberapa hal yang mampu diadaptasi oleh Fakultas Teknik Unsoed, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dan desain perancangan dari awal sampai akhir.

Selain itu, mengikuti isu-isu terkini seperti tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), energi bersih, berkelanjutan secara materi (material sustainable), dan sebagainya.

"Fasilitas yang tersedia pun turut mengimbangi berjalannya Prodi S1 Teknik Mesin meskipun untuk saat ini memang tergolong masih standar, namun pastinya akan terus dikembangkan," katanya.

Menurut dia, beberapa laboratorium sebagai penunjang pembelajaran sudah dapat dinikmati meskipun bersama dengan program studi lain seperti laboratorium manufaktur, laboratorium komputer, laboratorium mekatronika, laboratorium ilmu bahan, dan laboratorium energi.

Kendati demikian, dia mengatakan Prodi S1 Teknik Mesin Unsoed memilik beberapa perbedaan dengan kampus lain, karena fokus utamanya pada bidang-bidang yang merupakan topik terkini yang sedang digaungkan oleh dunia, yaitu bidang green technology, smart manufacturing, sustainable material, dan appropriate energy.

"Fakultas Teknik secara umum juga telah membentuk profil lulusan menjadi tiga macam, yaitu teknopreneur, assistant researcher, dan teknokrat. Dalam mata kuliahnya pun dikombinasikan dengan sedikit ilmu ekonomi maupun manajemen," katanya.

Dandun mengharapkan Prodi S1 Teknik Mesin Unsoed ke depan dapat memperluas kerja sama dengan mitra dan industri terkait, melakukan peningkatan fasilitas, pengembangan kurikulum, serta akan fokus secara berkala untuk perubahan dengan menyesuaikan lingkungan.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024