Quetta, Pakistan (ANTARA News) - Setidaknya 15 orang tewas Sabtu ketika gempa susulan melanda satu provinsi Pakistan di mana ratusan orang tewas akibat satu gempa kuat awal pekan ini.

Gempa susulan Sabtu menghancurkan sebagian besar kota Nokjo di Provinsi Baluchistan, kata polisi. Kota itu berpenduduk setidaknya 15.000 orang.

Setidaknya 515 orang tewas akibat gempa Selasa di provinsi yang sama, kata para pejabat, Jumat.

Jumlah korban tewas akibat gempa susulan Sabtu itu mungkin meningkat, kata Khan Wasey, juru bicara Korps Perbatasan paramiliter.

Pengiriman bantuan sulit akibat fakta daerah terpencil itu adalah pangkalan pemberontak separatis yang khawatir bahwa tentara, yang mengawasi operasi bantuan, mungkin mengambil keuntungan dari krisis itu untuk menggerakkan pasukan lebih banyak ke daerah itu.

Para gerilyawan telah dua kali menembaki helikopter-helikopter yang membawa para pekerja kemanusiaan atau pasokan bantuan dan juga menyerang satu konvoi yang membawa bantuan yang dikawal pasukan pemerintah.

Pemberontak Baluchistan menuduh militer dan Pakistan memeras kekayaan tambang Baluchistan sementara penduduk lokal hidup miskin.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan militer sering menculik dan membunuh para anggota etnik Baluchistan.

Pemberontak berulang-ulang menyerang angkatan bersenjata Pakistan dan juga bertanggung jawab atas pengeksekusian para warga sipil seperti guru dan dokter dari kelompok etnik lain, demikian Reuters.

(Uu.H-RN/H-AK)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013