program bantuan dan intervensi dilakukan pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup terhadap pangan, termasuk beras
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa bantuan pangan beras 10 kilogram yang disalurkan secara simbolis oleh Presiden Joko Widodo di Sulawesi Utara (Sulut) menyasar 1.003 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Hari ini Bapak Presiden berkenan langsung untuk melihat stok. Kemudian setelah itu bertemu dengan 1.003 KPM penerima bantuan pangan beras, beliau (Presiden Jokowi) ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan bantuan pangan beras ini," kata Arief dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Arief menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau stok pangan dan bantuan pangan beras di Gudang Perum Bulog Paceda, Bitung, Sulawesi Utara.

Dia mengatakan program bantuan pangan beras secara umum akan diberikan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) se-Indonesia yang direncanakan hingga Juni 2024.

Menurut Arief, berbagai program bantuan dan intervensi dilakukan pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup terhadap pangan, termasuk beras, demi mencapai kesejahteraan dan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Baca juga: Bapanas: Bantuan pangan beras guna kendalikan permintaan di masyarakat

Baca juga: Bapanas dampingi UMKM eksportir untuk sertifikasi keamanan pangan


Arief menegaskan bahwa stok beras saat ini telah dipersiapkan dengan baik dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk memasuki bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Ia mengimbau masyarakat tidak khawatir mengenai ketersediaan beras apalagi harus membeli dengan berlebihan. Pemerintah, lanjut Arief, telah melakukan persiapan yang matang untuk menghadapi situasi saat ini, sehingga stok beras dipastikan mencukupi.

“Jadi sebenarnya beras itu ada dan kami jamin cukup. Masyarakat tidak perlu panic buying karena memang pemerintah sudah mempersiapkan jauh jauh hari, sehingga tidak perlu khawatir stok akan sangat cukup. Kemudian di Maret memang diproyeksikan akan panen 3,5 juta ton,” jelas Arief.

Presiden RI Joko Widodo menyerahkan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog Paceda, Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jumat.

"Bantuan pangan ini sebagai upaya pemerintah menjaga harga tidak melonjak tajam di tengah kenaikan harga beras saat ini," kata Jokowi, saat menyerahkan Bantuan Pangan CBP kepada KPM.

Turut hadir mendampingi Presiden Jokowi yakni Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono.

Juga Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa, dan Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto.

Baca juga: Bapanas: Industri pangan ringan Indonesia ikut pameran Gulfood Dubai

Baca juga: Bapanas: Program makan dan susu gratis geliatkan ekonomi perdesaan


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024