“Pada usia 80 tahun, Wilsinho meninggal dunia dengan tenang dan dikelilingi oleh semua cinta yang pantas dia dapatkan sepanjang hidupnya,” kata CBA.
Fittipaldi mengalami kondisi kesehatan yang kian memburuk sejak dibawa ke rumah sakit setelah tersedak daging saat makan malam Natal tahun lalu.
Menurut CBA, Fittipaldi merupakan sosok yang menggabungkan bakat, visi masa depan, dan keberanian untuk mengibarkan bendera Brasil ke tingkat yang tidak terduga.
Wilson Fittipaldi membalap di Formula 1 pada 1970-an dan hanya mencetak tiga poin kejuaraan dalam 38 balapan. Ia merupakan kakak dari pembalap Emerson Fittipaldi yang dua kali memenangkan kejuaraan dunia.
Wilson pernah menempati posisi ketiga dalam balapan debutnya yaitu Grand Prix Brasil 1972. Meski mencatatkan hasil yang cukup impresif pada balapan pertamanya, performa tersebut tidak dapat ia pertahankan dan kontras dengan penampilan sang adik yang menjadi juara dunia termuda pada usia 25 tahun.
Rekor tersebut dipertahankan dengan baik oleh Emerson, sebelum akhirnya Fernando Alonso memecahkannya dengan menjadi juara dunia termuda di usia 24 tahun pada 2005.
Baca juga: Leclerc jadi yang tercepat pada tes pramusim F1 2024 ketiga di Bahrain
Pada dua kesempatan, Wilson berhasil mencetak poin bersama dengan sang adik, dan itu menjadikan mereka kakak-adik pertama yang mampu mengoleksi poin dalam balapan yang sama.
Pada 1974, Wilson memutuskan keluar untuk menciptakan tim balap Brasil dengan nama Copersucar-Fittipaldi. Namun, mobil dari tim ini dinilai tidak memenuhi ekspektasi dan tidak pernah naik podium, sebelum akhirnya tidak eksis lagi di awal 1980-an.
Wilson pun tetap berkecimpung di dunia balap dan merupakan ayah dari Christian Fittipaldi yang melakukan debutnya di Formula 1 pada 1992.
Saat mencetak poin pertamanya di Grand Prix Jepang 1992, Wilson dan Christian Fittipaldi menjadi orang tua dan anak pertama yang sama-sama mencetak poin di ajang balap mobil kelas utama tersebut.
Baca juga: Verstappen sebut cukup puas dengan uji coba pertama RB20
Baca juga: F1 minta Red Bull tuntaskan penyelidikan Horner jelang musim 2024
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
