Valletta (ANTARA) - Sebanyak lima orang dipastikan tewas dan delapan lainnya luka-luka setelah sebuah perahu migran terbalik di dekat pantai Malta saat operasi penyelamatan, kata Angkatan Bersenjata Malta (Armed Forces of Malta/AFM) pada Jumat (23/2).

Perahu tersebut, dengan panjang sekitar 7,6 meter dan ditenagai oleh dua motor, membawa 34 orang asal Suriah, Eritrea, Ghana, dan Mesir yang sedang menyeberangi Laut Mediterania, kata Wakil Komandan AFM Kolonel Edric Zahra dalam keterangan pers.
 
  Seorang migran yang diselamatkan turun di Pieta, Malta, pada 23 Februari 2024. (Xinhua/Jonathan Borg) 


Dia mengatakan AFM diinformasikan perihal perahu itu sekitar pukul 10.45 (16.45 WIB) ketika perahu tersebut berada sekitar 5 mil laut (9,2 km) di lepas pantai selatan Malta. Sebuah pesawat AFM dikerahkan ke lokasi ketika perahu telah mencapai sekitar 3,5 mil laut (6,5 km)

Sebuah kapal AFM dikirim ke lokasi, tetapi perahu tersebut terbalik selama operasi penyelamatan, yang mengakibatkan seluruh penumpangnya jatuh ke laut. Setelah itu, 21 laki-laki berhasil diselamatkan dan dibawa ke sebuah pusat penahanan, delapan laki-laki dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, dan empat jenazah laki-laki serta satu jenazah perempuan dievakuasi dari laut.

Saat ditanya tentang penyebab terbaliknya perahu, Zahra mengatakan perahu migran tersebut berukuran kecil dan gerakan apa pun dapat mengganggu stabilitas perahu. Dia mengatakan AFM masih melakukan pencarian korban selamat di area laut tersebut. Investigasi juga sedang dilakukan. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024