Setiap mahasiswa kita secara kompetensi maupun mentalitas sudah kita latih agar saat lulus mereka siap mengabdi di mana pun, termasuk di pedalaman Papua
Manokwari (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Papua (Unipa), Manokwari, Provinsi Papua Barat menyiapkan lulusannya untuk siap mengabdi menjadi guru di pedalaman di Tanah Papua.

Dekan FKIP Unipa, Hengki Mofu di Manokwari, Sabtu, mengatakan setiap mahasiswa FKIP Unipa dilatih menjadi guru profesional di pedalaman Papua melalui program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Baca juga: SSH jadi terobosan Unipa atasi masalah putus sekolah di Papua

"Setiap mahasiswa kita secara kompetensi maupun mentalitas sudah kita latih agar saat lulus mereka siap mengabdi di mana pun, termasuk di pedalaman Papua," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan penelitian Unipa, kekurangan bahkan ketiadaan guru yang bertugas di daerah pedalaman Tanah Papua menjadi faktor mengapa pendidikan susah berkembang.

Menurutnya, untuk mencetak lulusan yang siap metal mengabdi di daerah pedalaman, setiap mahasiswa FKIP Unipa akan menjalani program PPL selama satu semester atau enam bulan di daerah pedalaman Papua Barat, seperti di Kabupaten Teluk Bintuni dan Pegunungan Arfak (Pegaf).

Ia menyebut, program PPL mahasiswa FKIP Unipa di pedalaman Kabupaten Teluk Bintuni bekerja sama dengan LNG Tangguh Bintuni.

Sedangkan program mengajar di sekolah-sekolah pedalaman di Kabupaten Pegunungan Arfak, FKIP Unipa berkolaborasi dengan Yayasan Terang Papua.

Selama program PPL di pedalaman Papua Barat, ia mengaku, mahasiswa FKIP Unipa digembleng untuk dapat beradaptasi dengan medan perjalanan yang tidak mudah, seperti jalan rusak maupun gelombang laut. Ditambah kekurangan pasokan air bersih dan kendala jaringan telekomunikasi.

Baca juga: IPB dampingi Unipa wujudkan transformasi perguruan tinggi berkualitas

"Hanya orang-orang terpanggil yang mau menjadi guru di pedalaman Papua di tengah segala keterbatasan," katanya.

Ia mengatakan, setelah menjalani program PPL, para lulusan FKIP Unipa siap mengabdi di pedalaman Papua manapun. Hal ini terlihat dari kesanggupan alumni FKIP Unipa terlibat dalam program sekolah sepanjang hari (SSH) di pedalaman Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat.

"Karena sudah terbiasa dari PPL, jadi mereka katakan siap kalau mau ditempatkan di daerah pedalaman," ujarnya.

Ia mengatakan, FKIP Unipa menjadi salah satu dari tiga fakultas Unipa yang banyak diminati selai Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik Komputer. Pada wisuda terakhir di 2023, FKIP meluluskan lebih dari 70 mahasiswanya.

FKIP Unipa memiliki Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Pendidikan MIPA yang mencakup matematika, fisika, kimia dan biologi.

Pada 2023, FKIP Unipa mulai membuka program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). FKIP Unipa juga memfasilitasi para guru profesional untuk menempuh Pendidikan Profesi Guru dalam jabatan maupun pra jabatan.

Baca juga: Unipa pacu promosi beasiswa LPDP pada lulusan S1

Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024