Pontianak (ANTARA) - Menparekraf RI Sandiaga Uno mengatakan pihaknya akan menggandeng sejumlah pengusaha dari luar dan asal Kota Singkawang untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi wisata di Kota Singkawang dan Kalimantan Barat.

"Saya akan menggandeng pengusaha Singkawang untuk berkolaborasi karena target kita kedepannya 1,25 sampai 1,5 miliar untuk pergerakan wisatawan nusantara, di mana dari jumlah tersebut ditargetkan 14,3 juta untuk wisatawan mancanegara sehingga dapat menghasilkan nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp1.300 triliun," kata Sandiaga saat mengunjungi Kota Singkawang, Sabtu.

Selain itu pihaknya juga akan mengusulkan Kota Singkawang, Kalimantan Barat untuk menjadi salah satu Kota Kreatif di Indonesia, untuk meningkatkan potensi parwisata dan ekonomi kreatif di kota itu.

"Bisa kita lihat, dengan banyaknya agenda wisata di Singkawang menunjukkan kreativitas pemerintah yang sangat baik. Hal ini juga di dukung dengan banyaknya produk ekonomi kreatif yang dibuat masyarakat, sehingga kita akan mendukung usulan Kota Singkawang menjadi kota sebagai salah satu Kreatif di Indonesia," tuturnya.

Pihaknya juga memuji komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalbar.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya kegiatan sektor parekraf yang diselenggarakan Pemprov Kalbar sepanjang Februari 2024.

Berbagai kegiatan  yang digelar Pemprov dengan leading sektor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar tersebut mendapatkan apresiasi langsung dari Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno.

Dirinya berharap gelaran berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Provinsi Kalbar tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sukses serta menjadi kegiatan yang berkelanjutan. Sehingga dapat mendorong pergerakan industri parekraf dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

"Hal ini jelas akan berdampak positif, terutama dalam rangka meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat serta dapat menimbulkan multiplayer effect bagi para pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Kalbar," tuturnya.

Di tempat yang sama, Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy mengungkapkan bahwa walaupun pada tahun ini ada sedikit pembatasan, tapi tak mengurangi jumlah wisatawan untuk menikmati festival Cap Go Meh di Kota Seribu Kelenteng ini.

"Dengan adanya Cap Go Meh ini, dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kalbar dan sebenarnya tidak lebih sedikit, biasanya para wisatawan sudah ada yang booking hotel 1 tahun sebelumnya. Walaupun ini kegiatan mini, tahun kemarin kita 34, 5 persen, kita urutan ke-6 se-Indonesia dan mudah-mudahan tahun ini kita bisa masuk 5 besar," katanya.

Baca juga: Perayaan Imlek momentum kebangkitan Pariwisata Singkawang

Baca juga: Kota Singkawang-Sarawak jalin kerja sama bidang pariwisata dan budaya

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024