Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini dapat menyebabkan ranting dan daun mengering yang rawan terjadi karhutla saat terkena api maupun bara
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 181 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diimbau melakukan mitigasi.
"Sebanyak 181 titik panas tersebut terpantau sepanjang Sabtu (24/2) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.
Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, seperti Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran, Manggala Agni, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Baca juga: BMKG deteksi empat titik titik panas di Sumatera Utara
Sedangkan 181 titik yang terpantau kemarin tersebar pada lima kabupaten yakni Penajam Paser Utara (1), Kutai Barat (10), Kutai Timur (67), Kutai Kartanegara (89), dan Kabupaten Berau (14) titik, dengan tingkat kepercayaan variatif mulai rendah, menengah, hingga tinggi.
Rinciannya, satu titik di Kabupaten Penajam Paser Utara berada di Kecamatan Penajam dan 10 titik di Kabupaten Kutai Barat, semuanya berada di Kecamatan Bongan.
Kabupaten Kutai Timur yang terpantau 67 titik panas tersebar pada 10 kecamatan, yakni Batu Ampar (1), Bengalon (23), Kaubun (4), Kongbeng (3), Long Mesengat (2), Muara Ancalong (10), Muara Bengkal (2), Muara Wahau (11), Rantau Pulung (7), dan Kecamatan Telen (4) titik.
Baca juga: BMKG deteksi dua titik panas di Sumatera Utara
"Di Kabupaten Berau yang terdeteksi 14 titik panas, tersebar pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Kelay (7), Segah (6), dan sissatu titik berada di Kecamatan Pulau Derawan," katanya.
Mengingat jumlah titik panas yang mengalami peningkatan, maka ia mengimbau semua pihak selalu waspada dan mencegah agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun di lahan agar tidak terjadi penambahan maupun perluasan titik panas.
Baca juga: BMKG deteksi 101 titik panas di Kaltim
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.