"Saya dahulukan dulu yang kesejahteraan sosial," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam kunjungan kerjanya ke desa tersebut pada Minggu
Dalam kesempatan tersebut, Mensos mendengarkan kebutuhan para warga, dan memberikan alat bantu jalan secara langsung untuk sejumlah orang.
Dia juga memperagakan cara memakai alat bantu jalan itu ke para penerima bantuan.
"Ini cara pegangnya gini. Naaah, gitu ya, ayo jalan," kata Risma ke seorang perempuan lanjut usia yang menerima tongkat berkaki tiga.
Risma juga mengatakan akan mengurus seorang warga lokal yang terkena kanker payudara.
Baca juga: Kemensos bantu Maria Evin, tindak lanjuti kasus di media massa
"Kita akan jemput, nanti kita bawa ke Kupang. Oke, ndak apa-apa. Nanti kalau misalnya di Kupang belum selesai, nanti kita akan bawa lagi ntar," ujarnya.
Terdapat sejumlah bantuan bagi warga dari dua sentra, yaitu Sentra Efata dan Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor.
Dari Sentra Efata, diberikan 100 paket sembako yang dibagikan untuk 10 penderita stunting atau tengkes, 10 penyandang disabilitas, 30 bayi dan balita, serta 50 dari kelompok rentan dan lanjut usia.
Selain itu, ada bantuan bagi wanita rawan sosial ekonomi, yaitu Maria Evin, yang kasusnya diangkat oleh media massa.
Sementara itu, dari Sentra Terpadu Inten Soeweno Bogor ada bantuan berupa kursi roda standar sebanyak dua buah, kursi roda 3 in 1 sebanyak dua buah, sebuah tongkat kaki tiga sebanyak buah, dan sebuah tongkat berkaki empat
Ada juga tongkat putih tuna netra sebanyak dua buah, serta tongkat jalan sebanyak dua buah.
Kementerian Sosial datang ke Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda, Nusa Tenggara Timur, sebagai respon kasus Maria Evin, yang diangkat oleh media massa.
Baca juga: Mensos ingatkan pendamping PKH untuk kerja ikhlas sejahterakan warga
Baca juga: Mensos: Warga Desa Golo Wune tak perlu keluar desa cari penghasilan
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
