Dapur umum Kemensos beroperasi sejak 19 April 2024 telah menyiapkan ribuan makanan berupa nasi bungkus memenuhi standar gizi bagi para pengungsi.
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan santunan bagi keluarga korban bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor yang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin.

Mensos Risma sempat berdialog dengan Fathur warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo yang istrinya bernama Ngatmini menjadi korban meninggal dunia yang tertimbun tanah longsor di desa setempat akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut.

"Saya ikut berbela sungkawa atas meninggalnya ibu Ngatmini yang menjadi korban tanah longsor," kata Risma di Lumajang.

Kunjungan kerja Mensos tersebut untuk menyampaikan rasa duka cita serta memberikan santunan sebesar Rp15 juta kepada masing-masing ahli waris tiga korban jiwa banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis (18/4) malam.

Sementara Fathur menjelaskan bahwa posisi rumah yang berada di sekitar tebing yang longsor tersebut menghantam rumah tempat tinggalnya yang saat kejadian tengah berada di kamar dan mempersiapkan diri untuk mengungsi.

"Saat itu menjelang jam 8 malam. Istri di kamar dan akan keluar untuk mengungsi. Namun tiba-tiba tebing dekat rumah longsor dan dia menjadi korban," katanya.

Selain memberikan santunan kepada ahli waris korban jiwa bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor, Kementerian Sosial juga telah terjun langsung untuk menangani banjir lahar dingin Semeru di Kabupaten Lumajang dan banjir luapan sungai di Kota Lumajang.

Kemensos telah membuka dapur umum pusat pengendalian operasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Lumajang untuk memenuhi keperluan kebutuhan makan penyintas di lokasi banjir.

Dapur umum Kemensos yang beroperasi sejak 19 April 2024 telah menyiapkan ribuan makanan berupa nasi bungkus yang layak konsumsi dan memenuhi standar gizi bagi para pengungsi.

Banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor melanda sembilan kecamatan di Lumajang yakni Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh.

Akibat kejadian bencana itu, tiga korban meninggal dunia yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang yakni satu warga meninggal dunia akibat tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo dan dua warga meninggal dunia akibat terbawa arus lahar dingin Semeru di Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Pemprov Jatim gerak cepat tangani banjir lahar dingin Gunung Semeru
Baca juga: Gunung Semeru tiga kali erupsi dengan letusan hingga 600 meter
Baca juga: Sepasang suami istri meninggal terseret banjir lahar dingin Semeru

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024